5 Tren Traveling yang Ditinggalkan pada 2024, Itinerary Bukan Patokan

Traveling selalu dinilai dinamis. Perilaku orang saat bepergian kerap berubah seiring pergantian tahun. Pasalnya, selalu ada tren atau hal baru yang kerap diikuti para traveler demi memuaskan hasratnya ketika berlibur.
Tren traveling pada 2024 pun juga sudah terbaca. Slowcation menjadi salah satu tren liburan yang dipercaya akan naik daun. Para traveler lebih menghargai waktu liburan mereka dengan hal-hal bermakna, seperti tidak terlalu mengikuti itinerary hingga berinteraksi dengan warga lokal.
Karena bermunculan tren baru, maka tren traveling pada tahun-tahun sebelumnya tentu mulai ditinggalkan. Beberapa tren traveling yang mungkin kamu ikuti sudah mulai ditinggalkan para traveler pada 2024.
1. Praktik skiplagging tidak akan lagi dilakukan
Apakah kamu pernah mendengar istilah skiplagging dalam dunia travel? Skiplagging merupakan salah satu cara memesan tiket penerbangan pada tujuan tertentu, tetapi turun di kota atau daerah transit. Terdengar aneh, bukan? Yap, tapi hal tersebut sempat tren beberapa tahun belakangan.
Dilansir dari Forbes, tren skiplagging ini dinilai memberatkan maskapai penerbangan. Memang harganya lebih murah, bahkan bisa menghemat sampai ratusan Dolar AS bagi penumpang.
Memasuki tahun yang baru, maskapai penerbangan mulai menindak keras pada skiplagger. Maskapai mengancam akan melarang penumpang tersebut menaiki maskapai mereka. Selain itu, maskapai juga akan mengenakan biaya tiket lebih mahal.