Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 membawa banyak perubahan besar pada sektor bisnis pariwisata, khususnya di Bali, di mana pariwisata menjadi tumpuan utama. Demikian pula yang terjadi pada The Kayon Hotels and Resorts yang kini memiliki tiga bisnis akomodasi eksklusif, yakni The Kayon Ubud Resort, The Kayon Jungle Resort, dan yang terbaru, The Kayon Valley Resort.
CEO of The Kayon Hotels and Resorts, I Wayan Sucitra, mengatakan pembelajaran sekaligus perubahan besar yang terjadi usai diterpa pandemik adalah konsep digital marketing.
"Kami akhirnya banyak belajar tentang digital marketing setelah pandemik," tuturnya saat ditemui di The Kayon Valley Resort Ubud, Bali, dalam media trip Tiket.com yang diikuti IDN Times pekan lalu.
Perubahan strategi marketing tersebut lantas berdampak sangat positif bagi ketiga lini bisnis The Kayon. Salah satunya mampu mendatangkan lebih banyak turis asing, khususnya dari Korea Selatan. Semua itu berawal dari viralnya The Kayon Jungle Resort di mesin pencari nomor satu di Korea Selatan yang sudah digunakan oleh hampir seluruh masyarakatnya, yakni Naver.
Seperti apa ceritanya hingga The Kayon Jungle Resort viral di Korea dan penginapannya selalu full book bahkan sejak 6 bulan sebelumnya? Berikut penuturan I Wayan Sucitra.