Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Kebun Raya Gunung Tidar, Magelang (instagram.com/kebunrayagunungtidar)
Potret Kebun Raya Gunung Tidar, Magelang (instagram.com/kebunrayagunungtidar)

Selain Candi Borobudur, wilayah Magelang kini memiliki destinasi wisata alam yang memesona. Namanya Kebun Raya Gunung Tidar. Gunung Tidar sendiri sangat melekat dengan Akademi Militer (Akmil).

Sebab, lokasi Akmil berada di lembahnya. Taruna-taruni Akmil juga sering menggunakan tempat ini untuk berlatih.

Sebelum menjadi kebun raya, Gunung Tidar dikenal sebagai tempat wisata religi sejak dahulu. Ada tiga makam yang sering dikunjungi wisatawan dan peziarah, yakni Syekh Subakir, Kiai Sepanjang, dan Kiai Semar. 

Per 12 Januari 2021, status Gunung Tidar berubah menjadi kebun raya. Secara bertahap, kawasan ini sudah menjalankan lima fungsi atau pilar kebun raya, yakni konservasi, penelitian, pendidikan, wisata, dan jasa lingkungan. 

Jika kamu ingin menikmati keindahan kebun raya ini bersama keluarga, sahabat, atau orang-orang tersayang? Boleh banget! Sebelum merencanakan liburan ke sana, simak dulu informasi lengkap tentang Kebun Raya Gung Tidar di bawah ini, yuk!

1. Sekilas tentang Kebun Raya Gunung Tidar

Potret Kebun Raya Gunung Tidar, Magelang (magersari.magelangkota.go.id)

Gunung Tidar memiliki makna penting bagi Kota Magelang, Jawa Tengah. Di saat kota-kota lain di Indonesia memiliki landmark berupa bangunan-bangunan atau tugu yang cantik, kota ini justru menjadikan sebuah gunung setinggi 503 meter di atas permukaan laut sebagai ikonnya. 

Melansir dari laman resmi Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang, nama Tidar berasal dari kata "mukti" dan "kedadar." Mukti artinya berhasil dan kedadar yang berarti ditempa atau diuji. Jika digabungkan, tidar bermakna orang-orang yang datang ke Gunung Tidar telah berhasil ditempa atau menghadapi ujian.

Dalam masyarakat Jawa, berkembang pula kepercayaan bahwa Gunung Tidar ini merupakan “Pakuning Tanah Jowo” yang berarti pakunya Tanah Jawa. Gunung ini dianggap sebagai pasak yang dipasang di tengah-tengah Pulau Jawa, agar pulau ini diam atau tidak terombang-ambing di tengah samudra.

Pada masa kemerdekaan, Gunung Tidar menjadi salah satu tempat berkumpulnya masyarakat Magelang untuk merayakannya. Mereka mengibarkan Sang Merah Putih di puncak gunung pada 25 September 1945.

Selanjutnya, Gunung Tidar menjadi saksi bisu perkembangan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) yang saat ini dikenal sebagai Akademi Militer (Akmil). Beberapa area sering digunakan untuk latihan militer dan upacara.

Pada tahun 1960-an dilakukan penghijauan di Gunung Tidar. Pemerintah terkait dibantu masyarakat menanam pohon pinus, mahoni, khaya, damar, dan tanaman-tanaman lainnya secara bertahap. Sejak saat itulah, Gunung Tidar semakin hijau dan teduh, serta statusnya menjadi hutan kota.

Melihat banyaknya potensi di Gunung Tidar, Pemerintah Kota Magelang melakukan inisiasi pembangunan kebun raya pada 2019. Setelah melalui serangkaian proses, kawasan seluas 701.674 meter persegi ini beralih status menjadi Kebun Raya Gunung Tidar (KRGT) pada 12 Januari 2021.

2. Lokasi, jam operasional, dan harga tiket masuk

Potret tangga untuk naik ke puncak bukit di Kebun Raya Gunung Tidar, Magelang (magersari.magelangkota.go.id)

Lokasi: Desa Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah.

Jam operasional: setiap hari 24 jam (tutup hari Jumat pukul 11.00-13.00).

Harga tiket masuk: Rp5.000 (wisatawan Indonesia) dan Rp10.000 (wisatawan mancanegara).

3. Rute menuju Kebun Raya Gunung Tidar

Ilustrasi mobil di jalan (pexels.com/LifeOfPix)

Karena lokasinya yang strategis dan di pusat kota, Kebun Raya Gunung Tidar sangat mudah dijangkau dengan berbagai moda transportasi umum atau pribadi. Ada pun rutenya sebagai berikut:

  1. Dari Yogyakarta: Jalan Raya Magelang-Jalan Jenderal Sudirman-masuk ke Desa Magersari-sampai di Gunung Tidar. Waktu tempuhnya sekitar 1-1,5 jam.
  2. Dari Semarang: Semarang menuju Bawen (keluar Tol Bawen)-Jalan Raya Ambarawa-Jalan Letkol Sudirman-Jalan Raya Semarang Yogyakarta-Jalan Sugiyo Pranoto-Jalan Ahmad Yani, Jalan Pemuda-Jalah Telasih-masuk ke Desa Magersari-sampai di Gunung Tidar. Waktu tempuhnya sekitar dua jam.

4. Aktivitas yang bisa dilakukan di Kebun Raya Gunung Tidar

Potret makan Syekh Subakir di Kebun Raya Gunung Tidar, Magelang (magersari.magelangkota.go.id)

Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan di Gunung Tidar. Pertama, tentu saja berziarah ke tiga makam atau petilasan yang ada di sana, antara lain makam Syekh Subakir, Kiai Sepanjang, dan Kiai Semar. Pada waktu-waktu tertentu, tempat ziarah tersebut sangat ramai. Peziarah umumnya membaca doa dan mengaji di sana.

Potret wisatawan hiking di Kebun Raya Gunung Tidar, Magelang (instagram.com/kebunrayagunungtidar)

Buat kamu yang suka hiking, terutama pemula, Gunung Tidar menjadi tempat yang cocok untuk melakukannya. Wisatawan tidak perlu susah payah mencari jalur pendakian, karena pihak pengelola sudah membangun 1.002 anak tangga untuk naik dan turun. 

Tak perlu khawatir capek, di beberapa titik jalur pendakian disediakan tempat untuk beristirahat sambil menikmati suasana yang teduh dan udara segar. Kamu bisa duduk-duduk santai dan mengembalikan tenaga.

Potret Gardu Pandang Taman Elang Jawa di Kebun Raya Gunung Tidar, Magelang (instagram.com/kebunrayagunungtidar)

Di puncak Kebun Raya Gunung Tidar, terdapat pula Gardu Pandang Taman Elang Jawa. Gardu pandang tersebut memiliki tiga lantai yang menghadap ke arah timur. Dari sini, wisatawan dapat menyaksikan momen matahari terbit, serta pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu.

Aktivitas seru lain yang bisa dilakukan di Kebun Raya Gunung Tidar adalah melihat monyet ekor panjang makan. Saat ini, ada sekitar 350-400 ekor monyet ekor panjang yang terbagi menjadi tiga koloni.

Mereka biasanya akan turun bergantian untuk makan antara pukul 10.00-12.00 WIB. Pihak pengelola menyediakan aneka jenis buah untuk mereka. Pengunjung bisa bantu memberi makan dengan bimbingan petugas. 

5. Fasilitas di Kebun Raya Gunung Tidar

Potret salah satu sudut tempat di Kebun Raya Gunung Tidar, Magelang (magersari.magelangkota.go.id)

Di dalam kompleks Kebun Raya Gunung Tidar, terdapat berbagai fasilitas umum yang bisa digunakan untuk menunjang kebutuhan dan kenyamanan semua pengunjung.

Mulai dari lahan parkir yang cukup luas untuk kendaraan roda dua dan empat, loket tiket, warung atau tempat makan, kios dan toko oleh-oleh yang tersebar di berbagai titik, toilet, musala, taman bermain, hingga beberapa tempat untuk beristirahat (bangku taman).

6. Tips berlibur di Kebun Raya Gunung Tidar

Potret salah satu sudut tempat di Kebun Raya Gunung Tidar, Magelang (magersari.magelangkota.go.id)

Ada beberapa tips penting yang harus kamu perhatikan saat berkunjung ke Kebun Raya Gunung Tidar demi kenyamanan bersama, antara lain:

  1. Pastikan kamu dan rombongan yang berlibur ke sini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, serta sudah melakukan vaksinasi Covid-19, minimal vaksin booster,
  2. Kenakan pakaian yang sopan dan jangan terlalu tipis, karena suhu di sini biasanya agak dingin (apalagi mau ziarah pada malam hari), serta alas kaki juga harus nyaman,
  3. Bawa payung untuk berjaga-jaga jika hujan turun,
  4. Jangan berjalan di luar jalur pendakian karena akan merusak tanaman dan kamu bisa tersesat,
  5. Bersikap sopan dan menghormati pengunjung lain selama berada di kawasan ini,
  6. Jangan memetik daun atau bunga sembarangan,
  7. Jaga barang pribadi masing-masing dan jangan sampai hilang. Jika hilang, segera melapor ke petugas yang ada di sana,
  8. Perhatikan seluruh peraturan dan instruksi yang ada di Kebun Raya Gunung Tidar, demi keamanan dan kenyamanan bersama, serta
  9. Turut serta menjaga ketertiban, kebersihan lingkungan, dan fasilitas selama berada di Kebun Raya Gunung Tidar.

Demikian informasi lengkap tentang Kebun Raya Gunung Tidar, mulai dari lokasi, jam operasional, rute, harga tiket masuk, aktivitas seru, fasilitas, hingga tips yang perlu diperhatikan kalau kamu hendak ke sana. Segera rencanakan liburan ke sini bareng keluarga atau orang-orang tersayang, ya!

Editorial Team