Info Wisata Turyapada Tower Bali: Lokasi, Rute, dan Fasilitas

Pulau Bali akan segera memiliki destinasi wisata baru bernama Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali atau disebut juga sebagai Turyapada Tower dan Menara Turyapada. Pembangunan menara besi ini sudah dimulai pada Sabtu (23/8/2022), ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster.
Semula, Turyapada Tower direncanakan selesai dibangun pada Agustus 2023. Namun, ada beberapa kendala dalam proses pembangunan menara setinggi 115 meter ini, sehingga harus mundur hampir setahun dan diperkirakan sudah selesai pada awal Juli 2024 mendatang.
Kamu pasti sudah tidak sabar lagi melihat dan mengunjungi menara ini, kan? Sembari menunggu pembukaannya, simak dulu informasi wisata tentang Turyapada Tower di bawah ini, yuk!
1. Lokasi Turyapada Tower Bali
Turyapada Tower berlokasi di kawasan Taman Teknologi Turyapada Tower Komunikasi Bali Smarts 6.0 Kerthi Bali atau tepatnya di Desa Adat Amerta Sari, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Posisinya berada di ketinggian 1.636 meter di atas permukaan laut.
Nama “Turyapada” dipilih sebagai nama menara ini, karena melambangkan hubungan antara Akasa-Pertiwi dan Purusa-Pradana yang menjadi sumber kekuatan dan kehidupan masyarakat di dunia. Turyapada Tower juga merupakan analogi bentuk Orti dan Bale Kul-kul sebagai media komunikasi tradisional masyarakat Bali dalam kegiatan adat, agama, tradisi, seni, dan budaya.
2. Rute menuju Turyapada Tower Bali
Turyapada Tower Bali dapat diakses dari berbagai arah, baik dari Denpasar maupun Gilimanuk, dengan berbagai jenis kendaraan. Di antaranya seperti motor, mobil pribadi atau mobil sewa. Ada pun rutenya sebagai berikut.
- Dari Bandara Internasional Ngurah Rai: Jalan Akses Bandara Ngurah Rai-Jalan Airport Ngurah Rai-Jalan Bypass Ngurah Rai-Jalan Raya Pemogan-Jalan Pulau Enggano-Jalan Pulau Batanta-Jalan Teuku Umar-Jalan Nusa Kambangan-Jalan Pulau Biak-Jalan Imam Bonjol-Jalan Gunung Batur-Jalan Gunung Merapi-Jalan Setia Budi (papan tanda Tabanan, Gilimanuk, dan Singaraja)-Jalan Cokroaminoto-Jalan Raya Denpasar Gilimanuk atau Jalan Raya Sempidi-Jalan Ganda Mayu-Jalan I Gusti Ketut Jelantik-Jalan Baturiti Bedugul-Jalan Raya Singaraja Denpasar-Jalan Pancasari Baturiti-Jalan Raya Wanagiri-Jalan Raya Bedugul Singaraja-sampai di lokasi. Perkiraan waktu tempuhnya sekitar 3-4 jam.
- Dari Pelabuhan Gilimanuk: Jalan Raya Singaraja Gilimanuk-Jalan Melati-Jalan Bantas Telusuri-Jalan Raya Insakan-Jalan Bangkiang Sidem-Jalan Asah Gobleg-Jalan Raya Pancasari-Jalan Raya Wanagiri-Jalan Raya Bedugul Singaraja-sampai di Tower Turyapada. Perkiraan waktu tempuhnya sekitar 2,5-3 jam.
3. Fasilitas Turyapada Tower Bali
Turyupada Tower disiapkan sebagai ikon wisata baru bertaraf internasional di Bali, layaknya Monas di Jakarta, Menara Tokyo di Jepang, dan Menara Eiffel di Paris. Melansir dari laman resmi Hutama Karya (BUMN yang menjadi kontraktor pembangunan menara), Turyapada Tower Bali akan dibagi menjadi enam zona, yakni zona edukasi, zona komunal, zona komersial (UMKM), zona rekreatif, zona pengelola, dan zona perkebunan.
Di dalam zona-zona tersebut, akan ada berbagai fasilitas umum dan terpadu untuk menunjang kebutuhan wisatawan, seperti restoran putar 360 derajat, restoran statis, planetarium, skywalk, dan jembatan kaca.
Tak hanya itu, pembangunan menara juga nantinya akan membantu akses sinyal televisi digital dan akses internet di kawasan Bali Utara, khususnya di Kabupaten Buleleng. Bagian puncaknya menjadi pemancar siaran TV digital, telekomunikasi seluler, dan internet.
Keunggulan lain dari menara ini adalan rancangannya ramah lingkungan (green building), mencerminkan hubungan alam dan kebudayaan Bali, serta memiliki ketahanan gempa yang tinggi guna menjamin keamanan pengunjung. Wow!
Demikian informasi wisata tentang Turyapada Tower yang bisa jadi panduanmu sebelum berkunjung ke sana. Masukkan ke dalam itinerary liburanmu saat di Bali, ya.