Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret pengumuman penutupan The Grand Palace dan The Emerald Buddha Temple
Potret pengumuman penutupan The Grand Palace dan The Emerald Buddha Temple (royalgrandpalace.th

Intinya sih...

  • The Grand Palace dan Wat Phra Kaew ditutup sementara

  • Event Vijit Chao Phraya 2025 ditunda hingga waktu yang belum ditentukan

  • Perayaan Loy Krathong mengalami penyesuaian, termasuk parade besar dan pertunjukan kembang api

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Thailand baru saja kehilangan salah satu sosok paling dihormati dalam sejarah kerajaannya. Ratu Sirikit, Ibu Suri Kerajaan Thailand sekaligus istri mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, meninggal dunia pada usia 93 tahun pada Jumat (24/10/2025).

Untuk menghormati kepergiannya, Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul menetapkan masa berkabung nasional dengan pengibaran bendera setengah tiang selama 30 hari dan penggunaan pakaian berkabung selama satu tahun penuh.

Suasana duka ini juga berdampak pada sektor pariwisata, di mana ada destinasi yang ditutup sementara dan sejumlah acara dikabarkan akan ditunda atau mengalami penyesuaian format. Jika kamu akan berkunjung ke Negeri Gajah Putih dalam waktu dekat, simak daftar wisata dan atraksi yang terdampak selama masa berkabung di Thailand berikut ini!

1. The Grand Palace dan Wat Phra Kaew tutup

Biro Rumah Tangga Kerajaan Thailand mengonfirmasi Grand Palace dan The Emerald Buddha Temple (Wat Phra Kaew) akan ditutup sementara untuk kunjungan wisatawan dari 26 Oktober hingga 8 November 2025. Penutupan ini dilakukan sepenuhnya sebagai bentuk penghormatan selama masa berkabung nasional.

Selama periode ini, aktivitas wisata di kawasan istana akan dihentikan sementara, termasuk tur dengan pemandu atau pribadi. Akses ke tempat disemayamkannya patung Buddha Zamrud juga akan ditutup. Meski demikian, pengunjung masih dapat menikmati suasana di sekitar area Rattanakosin, tempat bangunan bersejarah dan arsitektur khas Bangkok tetap dapat dilihat dari luar pagar istana.

2. Vijit Chao Phraya 2025 ditunda

Potret Sungai Chao Praya, Thailand (pexels.com/Maksim Romashkin)

Selain destinasi wisata tutup, beberapa atraksi atau event di Thailand juga ditunda. Salah satunya event Vijit Chao Phraya 2025, sebuah festival cahaya spektakuler yang semula dijadwalkan berlangsung di Bangkok pada 1 November hingga 15 Desember 2025.

Acara tahunan ini biasanya menampilkan pertunjukan lampu, proyeksi visual di sepanjang Sungai Chao Phraya, serta berbagai atraksi budaya yang memukau wisatawan lokal maupun mancanegara.

Namun, Tourism Authority of Thailand (TAT) resmi mengumumkan bahwa penyelenggaraan festival tersebut ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Pihak otoritas menegaskan bahwa keputusan ini diambil untuk menjaga keselarasan dengan suasana duka nasional, sekaligus memastikan pelaksanaan acara di waktu yang lebih tepat nanti tetap berlangsung dengan megah dan penuh makna.

3. Perayaan Loy Krathong mengalami penyesuaian

Perayaan Loy Krathong tahun ini akan tetap berlangsung pada 5 November 2025, sesuai tradisi yang dirayakan secara nasional di seluruh Thailand. Festival ini menjadi momen spesial bagi masyarakat Thailand untuk melarung krathong, wadah kecil dari daun pisang berisi bunga dan lilin, ke sungai atau danau sebagai simbol pelepasan nasib buruk dan ungkapan rasa syukur.

Meski demikian, beberapa penyesuaian kemungkinan akan dilakukan, terutama untuk kegiatan yang melibatkan parade besar dan pertunjukan kembang api yang diselenggarakan pemerintah daerah. Penyesuaian tersebut akan dipertimbangkan secara individual di setiap wilayah, menyesuaikan dengan kondisi dan kebijakan setempat.

4. Sukhothai Loy Krathong and Candle Festival mengalami penyesuaian

Potret Sukhothai Historical Park (unsplash.com/Peter Borter)

Sukhothai Loy Krathong and Candle Festival di Provinsi Sukhothai tahun ini dipastikan tetap digelar sesuai jadwal, yakni mulai 27 Oktober hingga 5 November 2025 di kawasan Taman Sejarah Sukhothai, salah satu situs warisan dunia UNESCO yang menjadi pusat sejarah lahirnya festival ini. Namun, sejumlah penyesuaian akan dilakukan demi menjaga suasana yang lebih khidmat dan penuh penghormatan.

Selama perayaan berlangsung, pengunjung dapat menyaksikan upacara penyalaan lilin setiap malam sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi kedamaian. Sementara itu, pertunjukan kembang api akan dimodifikasi, agar tampil lebih sederhana tanpa mengurangi nilai estetika dan makna tradisionalnya.

Salah satu perubahan besar tahun ini adalah pembatalan kontes kecantikan Noppamas, yang biasanya menjadi salah satu acara utama festival. Meski demikian, suasana magis dan keindahan cahaya lilin yang berpadu dengan situs kuno Sukhothai tetap akan menghadirkan pengalaman berkesan bagi para pengunjung.

5. Pattaya International Firework Festival mengalami penyesuaian

Pattaya International Firework Festival tahun ini dipastikan tetap berlangsung pada 28–29 November 2025, tapi dengan sejumlah penyesuaian untuk menyesuaikan suasana nasional yang tengah berduka. Festival kembang api tahunan yang selalu menarik ribuan wisatawan ini akan dibuka dengan mengheningkan cipta selama satu menit sebagai bentuk penghormatan.

Menariknya, pertunjukan kembang api pembuka akan didedikasikan khusus untuk mendiang Ratu Ibu Thailand, disertai iringan musik bernuansa lembut serta perpaduan warna kembang api yang lebih kalem dan elegan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Panitia juga mengimbau seluruh pengunjung, agar menghindari pakaian mencolok atau berwarna terang, dan memilih busana yang sopan serta bernuansa netral, seperti hitam, putih, abu-abu, biru dongker atau navy. Festival ini tetap diharapkan menjadi simbol kebersamaan dan penghormatan yang indah di langit Pattaya.

Bagi wisatawan yang berencana berkunjung ke Thailand, disarankan untuk memeriksa informasi terbaru dari otoritas pariwisata Thailand sebelum menyusun itinerary. Dengan begitu, perjalanan bisa tetap lancar tanpa mengganggu agenda resmi kerajaan yang tengah berlangsung.

Editorial Team