Namanya adu kaki, tentu setiap orang yang ikut dalam permainan ini bisa saja mengalami cidera. Dari yang sekedar terluka, patah tulang, hingga meninggal dunia. Bila hal tersebut menimpa seorang petarung, tidak ada seorangpun yang akan dimintai pertanggungjawaban.
Bahkan jika seorang petarung sampai meninggal dunia, maka kematiannya malah akan dianggap sia-sia dan diistilahkan sebagai 'mati karena diinjak kerbau'. Oleh karena itu, di setiap permainan Sisemba, akan selalu ada orang yang akan bertindak sebagai pelerai untuk menghindari segala resiko yang tidak diinginkan.