"Kami sudah 50 tahun tinggal di Setulang," Laing Ngau membuka cerita.
Sesekali matanya tampak menatap kejauhan, seperti tengah mengais ingatan. 50 tahun yang lalu, Suku Dayak Kenyah Oma Lung tinggal di hutan yang sangat jauh di pedalaman. Mereka pun bersepakat untuk pindah ke tempat yang lebih dekat dengan pusat pemerintahan.
"Kami tanya ke ketua adat yang ada di Malinau, kira-kira adakah tempat kosong yang bisa kami tinggali? Kami mau pindah dari kampung lama. Kemudian dia tunjuk Long Setulang ini. Kami bertanya kepada camat dan orang-orang sekitar Setulang, mereka memperbolehkan kami tinggal di sini," ujar Laing Ngau.
Long Setulang dulunya adalah hutan primer. Setelah mendapatkan izin tempat tinggal, Suku Dayak Kenyah Oma Lung lantas membabat hutan tersebut menjadi hunian baru, yakni Desa Setulang.
Jika dirunut ke belakang, Suku Dayak pada mulanya tinggal di Sungai Baram, Serawak. Mereka kemudian berpindah ke pedalaman Kalimantan dan menetap di pegunungan antara Belaga dan Baram di Serawak serta Sungai Iwan di Kalimantan Utara. Pada abad ke-18, di bawah pimpinan Suhu Batu, salah satu kelompok dari Baram pindah ke pegunungan Sungai Iwan yang dikenal sebagai dataran tinggi Apo Kayan.
Apo Kayan meliputi wilayah yang luas mulai dari Long Nawang sampai Pujungan. Di daerah Apo Kayan, Suku Dayak yang bermigrasi di bawah pimpinan Suhu Batu pun tinggal dan berkembang besar. Mereka menyebut diri sebagai Suku Sayak Kenyah. Seiring padatnya populasi, Suku Dayak Kenyah berpencar membangun rumah panjang (oma) dan kampung (lepu) yang baru. Ada yang bermigrasi ke selatan menuju Sungai Barito dan membentuk aliansi Dayak Kenyah Selatan yaitu Lepu Tau, Lepu Timmai, Lepu Bem, Lepu Tukung, dan Lepu Tepu.
Sementara, sebagian lainnya bermigrasi ke wilayah utara sekitar Sungai Pujungan, Sungai Bahau, Sungai Anan, dan Sungai Malinau. Mereka membentuk aliansi utara yang terdiri dari Oma Lung, Oma Alim, Lepu Maut, Lepu Kulit, dan Kenyah Badeng (Ernawati, 2017:12).*
Nah, Suku Dayak Kenyah Oma Lung ini beberapa kali berpindah tempat. Sebelum memutuskan menetap di Desa Setulang, mereka dulunya tinggal di daerah Long Saan.