Siapa yang tidak setuju jika Paris menjadi lambang kota romantis di dunia. Banyak pasangan khususnya yang baru menikah ingin lebih merasakan romantisme hubungan mereka dengan mendatangi kota yang terkenal dengan Menara Eiffel-nya ini. Tidak hanya bersama pasangan, banyak pula single traveler yang mendatangi kota ini sekedar mewujudkan rasa penasaran mereka. Namun tampaknya warga Jerman punya cara lain untuk menikmati suasana kota romantis. Mereka memiliki Heidelberg yang mereka juluki sebagai kota romantis peninggalan masa lampau.
Heidelberg adalah salah satu kota yang selamat dari dahsyatnya Perang Dunia II yang membuat Jerman kala itu berada dalam masa yang paling menyedihkan sepanjang sejarah negeri itu. Meskipun selamat, banyak bangunan yang juga mengalami kerusakan akibat perang. Namun tidak separah kota-kota lain.
Kota romantis abad pertengahan ini berada di negara bagian Baden-Württemberg. Menempuh waktu sekitar 1 jam berkendara dengan mobil dari kota Frankfurt, Heidelberg menjadi wisata kota tua paling terkenal di Jerman.
Yang paling identik saat mendengar nama Heidelberg ialah kastilnya yang sebagian hancur akibat perang dan dibiarkan begitu saja. Dibangun pada abad ke 13 (1398-1410), Kastil Heidelberg berada diatas bukit di tepi Sungai Neckar. Begitu memasuki areal kastil, atmosfir masa pemerintahan Pangeran Elector Ruprecht III yang merupakan orang yang memerintahkan dibangunnya kastil ini begitu kental terasa. Pembangunannya tidak selesai dimasa pemerintahan Ruprecht III dan berlanjut pada pemerintahan berikutnya. Kastil ini terdiri dari beberapa bagian bangunan. Benteng-benteng pertahanan juga dibangun disini untuk menjaga kastil dari musuh. Sayangnya pada 6 Maret 1689 kastil ini mendapat serangan hebat dari Raja Louis XIV dari Perancis. Tidak tanggung-tanggung, selama empat tahun Louis XIV tak henti-hentinya menyerang kastil ini dan menyebabkan kerusakan parah. Konon kabarnya, Louis XIV merasa cemburu atas keindahan dan kemegahan kastil reneissance yang mengalahkan keindahan kastil-kastil renaissance di negaranya pada masa itu.