Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Festival penulis terbesar tahun ini, yaitu Indonesia Writers Festival (IWF) 2018 by IDN Times memilih Banyuwangi sebagai tuan rumah. Banyuwangi yang dikenal dengan kearifan lokal dan keindahan alamnya memang layak menjadi tuan rumah even andalan dari IDN Media tersebut.

Perpaduan antara suanana alam pedesaaan, gairah millennial dan set panggung yang kece membuat even IWF yang pertama kali diselenggarakan ini semakin meriah.

1.IWF 2018 berlokasi di Jiwa Jawa Ijen Resort

Dok. Pribadi

Jiwa Jawa Ijen Resort berlokasi di Desa Tamansari, salah satu desa terdekat dengan Kawah Ijen. Jiwa Jawa Ijen Resort atau lebih dikenal dengan Ijen Resort berada di area perbukitan yang sangat asri dan kental dengan nuansa pedesaan. Lokasi ini hanya berjarak sekitar 19 km dari Kawah Ijen.

2.Panggung IWF 2018 tepat berada di lereng bukit

IDN Times/Reza Iqbal

Panggung IWF dikelilingi oleh pepohonan khas Dataran Tinggi Ijen, seperti pohon bendo, cemara, kelapa dan lain sebagainya. Set panggung berada di lereng bukit dan tepat menghadap ke arah tribun penonton. Karena berada di perbukitan yang dikelilingi oleh pepohonan, acara IWF 2018 yang berlangsung dari siang hingga malam hari ini terkesan adem dan santai.

3.Set panggung mengedepankan unsur kearifan lokal

IDN Times

Panggung dirancang dengan konsep kearifan lokal dan nuansa alam. Properti yang digunakan pun berasal dari alam, yaitu material bambu dan kayu yang dirangkai berbentuk bola terbelah, serta hiasan dari payung warna-warni. Tampak pula patung-patung penari gandrung yang terbuat dari tembikar berjejer rapi di belakang panggung.

Hal ini sesuai dengan anjuran yang disampaikan oleh Bupati Banyuwangi, Bapak Abdullah Azwar Anas saat pembukaan acara IWF 2018 di Pendopo Sabha Swagata Blambangan yang mengajak semua pihak yang berkegiatan di Banyuwangi untuk senantiasa mengedepankan kearifan-kearifan lokal.

4.Set panggung bernuansa alam, tapi tetap modern

Dok. Pribadi

Sentuhan modern terlihat dari pencahayaan panggung. Sorotan lampu berwarna biru membuat suasana semakin cetar. Sinar dari lampu-lampu itu diperindah dengan rona kuning kemerahan matahari terbenam. Suasana indah ini berlangsung saat Najwa Shibah sedang menyampaikan materi tentang jurnalisme kepada ratusan peserta IWF 2018.

5.Ada kejadian unik di sekitar panggung IWF 2018

Dok. Pribadi

Ada kejadian unik saat Najwa Shihab naik ke atas panggung. Ketika Najwa Shihab sedang asyik menjawab pertanyaan dari peserta IWF 2018, adzan maghrib berkumandang. Najwa sempat beberapa kali berhenti berbicara dan kembali melanjutkan setelah adzan selesai. Kejadian unik juga terjadi ketika Novelis Fira Basuki sedang sibuk wara-wiri mendekati para penggemarnya. Di belakang panggung, terlihat beberapa petani sedang duduk-duduk santai di pematang sawah seakan ikut mendengarkan pemaparan materi dari Fira Basuki. Ini terjadi karena lokasi panggung IWF 2018 berdekatan dengan perkampungan dan sawah penduduk.

Konsep panggung yang kece menunjukkan bahwa even Indonesia Writers Festival 2018 ini sangat meriah. Konsep alam dan kearifan lokal dipadu dengan gairah millennial sesuai dengan tagline IDN Times “The Voice of Millenials and Gen Z”. Kalau begini, jadi gak sabar buat hadir di IWF 2019 nanti. Kira-kira konsep panggungnya bakalan sekece apa ya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team