ilustrasi kota bandung (unsplash.com/Ikhsan Assidiqie)
07.30: Tiba di Pasteur, Bandung, setelah melalui perjalanan selama 2 jam 36 menit dari Jakarta.
08.00—08.30: Check-in atau menitipkan barang di penginapan.
08.30—09.00: Sarapan di Bakmi Apin Bandung Sukajadi yang terkenal dengan mi yamin, pangsit, siomay, dan batagornya. Satu porsi mi yamin yang kamu pesan bakal berisi mi yang kenyal, topping daging ayam, kerupuk, dan sayuran. Selain enak, seluruh menu di sini juga halal, lho.
09.00—11.30: Berkunjung ke Museum Konferensi Asia Afrika untuk mengetahui lebih banyak sejarah dan nilai-nilai Konferensi Asia Afrika pada 1955. Konferensi tersebut dianggap sebagai awal dari gerakan Non-Blok dan solidaritas antar negara berkembang. Untuk bisa masuk dan merasakan pengalaman wisata edukasi di museum ini gak perlu mengeluarkan uang sepeserpun alias gratis.
11.30—12.30: Makan siang di Paskal Food Market. Di sini, kamu bisa menikmati berbagai hidangan, mulai dari aneka sate, tahu susu, soto, hingga steak.
12.30—15.00: Kunjungan ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda atau yang juga dikenal dengan Goa Pakar dan Objek Wisata Tahura. Menyuguhkan keberagaman flora dan fauna serta spot-spot menarik, seperti Gua Belanda, curug, dan tempat bersantai.
15.30—17.00: Ke penginapan untuk beristirahat sejenak sebelum bersiap-siap untuk menikmati wisata malam hari di Bandung.
18.00—19.30: Makan malam di Warung Ethnic Pasteur yang menyajikan hidangan tradisional Indonesia dan Western dengan cita rasa autentik. Nasi kuning, escargot, dan lontong cap go meh cukup populer di sini.
19.30—21.00: Jelajahi kawasan Citarum yang terkenal dengan kumpulan kafe dan restoran yang menawarkan suasana malam yang seru. Kamu bisa menikmati secangkir kopi di salah satu kafe.
21.00: Kembali ke penginapan untuk istirahat.