Kamu mungkin butuh waktu sekitar dua jam untuk menyusuri setiap sudut Kampoeng Heritage Kajoetangan, termasuk menuju kawasan Rumah Selfie. Di beberapa titik terpasang papan penunjuk jalan yang seharusnya bisa memudahkan.
Namun, sesuai pengalaman kami, rute yang ada tidak terlalu jelas, walaupun sudah memegang peta. Mungkin karena melebur jadi satu dengan area perkampungan umum, jadi ada banyak gang dan persimpangan. Jadi, kamu gak perlu sungkan bertanya kepada penduduk sekitar soal rute dan tujuanmu.
Hal ini jadi penting, karena gak semua bangunan tua yang berdiri di sana kosong. Ada juga beberapa rumah yang tetap dihuni oleh generasi penerusnya. Jadi, kamu harus menyapa dan meminta izin terlebih dahulu kepada pemilik.
Bisa juga janjian dengan pengurus Kampoeng Heritage Kajoetangan untuk menemani berkeliling atau sekadar bertemu. Karena mereka lebih banyak tahu info soal tempat ini lebih dari sekadar rute lokasi.
Sejauh ini, perjalanan ke Kampoeng Heritage cukup menyenangkan, selain dapat foto bagus buat feed Instagram, bisa sekalian kenalan sama salah satu cagar budaya di Malang.
Karena lokasinya outdoor, lebih baik datang sejak pagi atau sekalian sore supaya gak terganggu sengatan terik matahari.
Nah, kamu sendiri sudah pernah ke sini, belum? Ceritakan pengalamanmu di kolom komentar ya!