Penulis saat bertualang ke jalur offroad Matterhoern untuk turun ke Zermatt (IDN Times / Satria Permana)
Selesai berwisata di Matterhoern, penulis turun ke wilayah Schwarzsee. Di sini, penulis sudah menaruh scooter adventure yang tadi disewa dari toko sebelah stasiun Zermatt.
Trek yang disajikan begitu ekstrem. Jalanannya berbatu, kemudian tak cuma jalanan menurun, tapi juga menanjak.
Ya, siapkan fisik kamu kalau mau menuruni Matterhoern dengan opsi ini. Sebab, akan menguras fisik dan stamina lantaran scooter yang dipakai menggunakan tenaga mekanis, bukan listrik.
Kamu juga harus jeli saat mengendarai scooter adventure yang dimensinya cukup besar dan menggunakan ban offroad. Jangan sombong ya, meski bisa melewati rintangan di berbagai sisi, karena ada potensi kamu jatuh. Waspada pula karena jalanannya bersebelahan pula dengan jurang-jurang kecil.
Penulis setidaknya jatuh sekali saat menuruni Matterhoern. Cukup melelahkan dan menguras emosi pula, lantaran harus menjaga fokus sepanjang perjalanan.
Namun, ketika kamu sudah memasuki jalan beraspal, maka akan disajikan dengan pemandangan luar biasa. Kamu bisa menemukan pembangkit listrik bertenaga air, dengan turbin yang begitu besar.
Pun, terlihat sebuah desa yang asri, masih bernuansa tradisional dengan rumah berkonsep Challet, berusia lebih dari satu abad.
Perjalanan dari Schwarzsee menggunakan scooter adventure cukup lama. Setidaknya, kamu memerlukan waktu sekitar satu jam 45 menit buat sampai lagi ke stasiun Zermatt.
Selain pakai scooter adventure, kamu sebenarnya bisa menggunakan mountain bike atau bahkan hiking untuk naik atau turun ke wilayah Schwarzsee hingga ke Matterhoern. Tapi, waspada karena medannya yang ekstrem. Jadi, siap buat bertualang ke Matterhoern?