ilustrasi orang melakukan solo traveling (pexels.com/Riccardo)
Masih banyak orang tidak memahami cara memprioritaskan diri sendiri. Mereka lebih memilih mementingkan orang lain demi mendapat "penerimaan". Tak ayal, mereka terus membiarkan orang lain melewati batas dan memakluminya seolah itu hal yang wajar.
Percayalah, menjalani hidup sebagai people pleaser sangat melelahkan. Mulai sekarang, kamu harus belajar untuk mendengarkan diri sendiri dan mencoba hidup berdasarkan kemauan sendiri tanpa memasukkan opini orang sebagai bahan pertimbangan utama.
Kabar baiknya, solo traveling memungkinkanmu melakukan hal ini. Saat bepergian seorang diri, tak ada satu pun orang punya kuasa atas rencana perjalananmu. Artinya, kamu bebas menentukan destinasi yang ingin dikunjungi, aktivitas yang menarik perhatian, hingga menu makanan yang akan memanjakan lidah.