3 Alasan Maskapai Penerbangan Menimbang Berat Badan Penumpang

Saat pelesiran dengan naik pesawat, kita perlu melalui beberapa tahapan. Mulai dari checkin di bandara, mengecek barang bawaan, menimbang bagasi, hingga mencari posisi pintu keberangkatan yang sesuai.
Bahkan, ternyata ada beberapa maskapai penerbangan yang memberlakukan penimbangan berat badan. Seperti yang dilakukan maskapai penerbangan Finnair asal Finlandia, mereka menerapkan aturan menimbang berat badan penumpang sebelum naik pesawat.
Penumpang diminta secara sukarela naik ke timbangan yang ada di pintu keberangkatan. Melansir dari berbagai sumber, sudah ada 800 sukarelawan yang mau ditimbang berat badannya di Bandara Helsinki, Finlandia.
Sementara di sisi lain, beberapa penumpang khawatir hal ini menjadi bentuk body shaming atau komentar buruk soal penampilan seseorang. Tak hanya itu, ada juga penumpang yang khawatir adanya penalti secara finansial berdasarkan berat badan.
Padahal, Finnair bukan maskapai penerbangan pertama yang menimbang berat badan penumpang. Sebelumnya, sudah ada Korean Air dan Air New Zealand.
Lantas, apa alasan maskapai penerbangan menimbang berat badan penumpang sebelum naik pesawat? Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Demi keselamatan
Sebelum terbang, maskapai harus mempertimbangkan beberapa hal, salah satunya hal yang berkaitan terhadap bobot lepas landas. Sebab, pesawat memiliki bobot lepas landas maksimum yang tidak bisa dilampaui. Mulai dari bahan bakar, kargo, perlengkapan, hingga penumpang pesawat.
Nah, jika penumpang tidak memiliki berat badan yang tepat, maka bisa memengaruhi kondisi keselamatan, terutama ketika ada kendala.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui seberapa besar berat yang bisa diangkut pesawat, termasuk jika maskapai penerbangan beroperasi di area dengan panas ekstrem. Jadi, ada kemungkinan beberapa maskapai penerbangan akan mengurangi bobot pesawat, supaya bisa lepas landas.