Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi awak kabin di dalam pesawat (vecteezy.com/Akarawut Lohacharoenvanich)
ilustrasi awak kabin di dalam pesawat (vecteezy.com/Akarawut Lohacharoenvanich)

Jika kamu pernah bepergian naik pesawat, pasti sering memperhatikan para awak kabin bekerja, termasuk dalam menyambut dan melayani para penumpang. Uniknya, kebanyakan dari mereka terdiri dari perempuan. Dari bagian yang menyambut penumpang saat masuk ke pesawat, mengarahkan dan membantu penumpang, mendemonstrasikan prosedur darurat, memeriksa keselamatan pesawat, hingga mengantarkan makanan.

Banyak perusahaan penerbangan yang memilih perempuan sebagai awak kabin. Seperti dilansir Sky Lark Institute, jumlah awak kabin perempuan terus meningkat dan tren ini diperkirakan akan terus berlanjut.

Kira-kira alasan sebagian besar awak kabin perempuan, ya? Yuk, cari tahu alasannya dari ulasan berikut!

1. Perempuan biasanya memiliki berat badan lebih ringan daripada laki-laki

ilustrasi awak kabin di dalam pesawat (vecteezy.com/standret)

Salah satu alasan utama sebagian besar awak kabin perempuan, karena pertimbangan bobot atau berat badan. Berat badan perempuan biasanya lebih ringan dibandingkan laki-laki. Semakin ringan bobot sebuah pesawat, maka semakin hemat bahan bakar dan pengeluarannya.

Selain alasan berat badan, tubuh yang ideal juga memudahkan awak kabin saat bekerja di dalam pesawat. Misalnya, membantu penumpang memasukkan atau menurunkan barang kabin pesawat. Jadi, tidak hanya berfokus pada berat badan, tetapi postur badan yang ideal.

Banyak maskapai penerbangan yang memiliki persyaratan tinggi dan berat badan tertentu untuk menjadi awak kabin. Seperti umumnya di Indonesia yang memiliki syarat tinggi badan minimal 158-160 cm untuk menjadi awak kabin. Hal ini berlaku cukup ketat, terutama dalam maskapai penerbangan di Asia.

2. Orang-orang dinilai cenderung lebih mendengarkan perempuan

ilustrasi awak kabin memberikan instruksi (commons.wikimedia.org/Faizan139)

Melansir Orissa Post, fakta psikologis bahwa banyak orang cenderung lebih mendengarkan perkataan perempuan dengan lebih cermat daripada laki-laki. Tak hanya mendengarkan, tetapi juga mengikuti perkataan mereka. Ini menjadi hal penting, supaya penumpang dapat mengikuti pedoman keselamatan yang telah disampaikan para awak kabin.

Di sisi lain, juga dapat dipengaruhi perbedaan budaya, terutama di negara-negara Timur Tengah. Misalnya, perempuan hanya diperbolehkan berkomunikasi dengan sesama perempuan, demikian pula dengan laki-laki. Maka dari itu, keberadaan awak kabin perempuan begitu penting di dalam pesawat.

3. Perempuan dianggap memiliki keterampilan manajerial lebih baik

ilustrasi awak kabin memberikan pelayanan kepada penumpang (pexels.com/rdne)

Alasan lainnya, perempuan dianggap memiliki keterampilan manajerial lebih baik dibanding laki-laki. Perempuan cenderung mendengarkan dengan cermat saat menerima instruksi dan menerapkannya. Alhasil, mereka dapat dilatih dengan mudah.

Sedangkan, saat menjalankan tugasnya, awak kabin diharuskan menerapkan manajerial yang baik untuk menangani penumpang. Seperti menghadapi penumpang yang memiliki kepribadian beragam. Selain itu, mereka juga memastikan keamanan lengkap di setiap kursi penumpang dengan teliti.

4. Cenderung menunjukkan sikap murah hati, lembut, dan sopan

ilustrasi awak kabin memberikan salam kepada penumpang (vecteezy.com/Akarawut Lohacharoenvanich)

Sebagai awak kabin, harus bersikap ramah, sopan, dan murah senyum. Bahkan, dalam situasi menegangkan pun, awak kabin tidak boleh panik. Sikap tersebut tidak hanya tampak melalui verbal, tapi juga non-verbal dengan menunjukkan bahasa tubuh.

Perempuan cenderung menunjukkan sikap murah hati, lembut, dan sopan, sehingga memberikan citra positif di benak penumpang. Hal ini dapat menentukan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan maskapai penerbangan. Wajar, jika sikap tersebut termasuk etika yang harus dikuasai para awak kabin.

5. Perempuan dianggap lebih menarik dan cenderung memikat hati penumpang

ilustrasi awak kabin di dalam pesawat (commons.wikimedia.org/Vera.vvo)

Satu lagi alasan sebagian besar awak kabin perempuan, karena perempuan dianggap lebih menarik dan cenderung memikat hati penumpang. Alasan ini bukan dalam konotasi negatif, ya. Melainkan berkaitan dengan sikap yang ditunjukkan sebelumnya, seperti mampu memberikan sambutan yang penuh kasih dan perpisahan yang tulus.

Banyak maskapai penerbangan meyakini bahwa adanya awak kabin perempuan dapat membuat penumpang merasa lebih nyaman dan tidak cemas selama penerbangan. Mereka juga percaya awak kabin akan meningkatkan citra mereka dan menarik lebih banyak pelanggan.

Nah, itulah 5 alasan sebagian besar awak kabin perempuan. Meski demikian, hal ini tergantung pada maskapai penerbangannya. Sebagian tetap memilih awak kabin campuran dengan jumlah seimbang antara perempuan dan laki-laki.

Editorial Team