TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Mendaki Gunung saat Ramadan, Puasa Tetap Lancar dan Nyaman

Puasa bukan halangan, termasuk saat mendaki

instagram.com/nenedrikuj34

Banyak kegiatan di luar ruangan yang sebenarnya masih bisa dilakukan ketika berpuasa. Salah satunya mendaki gunung.

Yap, mendaki gunung memang menjadi aktivitas yang sangat melelahkan. Membayangkan mendaki sembari berpuasa saja rasanya sudah ogah-ogahan, ya gak?

Namun, gak ada salahnya mendaki gunung saat puasa, lho. Justru bakal menciptakan momen dan pengalaman yang berkesan. Apalagi buat kamu yang hobi mendaki, rasanya puasa bukan hambatan.

Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mendaki gunung saat berpuasa, di antaranya seperti di bawah ini.

1. Mulai mendaki di pertengahan bulan Ramadan

instagram.com/bayubimasakti46

Jangan mendaki saat bulan puasa baru dimulai. Pekan pertama Ramadan, tubuh masih dalam tahap adaptasi dengan ritme puasa harian.

Kamu bisa mendaki di pekan kedua atau ketiga, karena tubuhmu sudah mulai beradaptasi dengan ritme puasa. Sepekan sebelum pendakian, kamu harus mulai berlatih olahraga ringan dalam kondisi berpuasa, misalnya jogging atau bersepeda.

2. Pilih gunung yang tidak terlalu berat

instagram.com/muhammadsidik99

Pilihlah gunung-gunung yang memiliki rute relatif lebih mudah. Kesampingkan dulu niat untuk mendaki gunung dengan rute yang ekstrem.

Kamu bisa memilih gunung yang terlalu tinggi dan relatif aman. Misalnya seperti Gunung Papandayan, Gunung Gede, Gunung Andong, atau Gunung Prau.

Meski rute pendakian gunung-gunung tersebut terkenal mudah, kamu tetap harus waspada dengan segala kondisi ya. Jangan sampai kegiatanmu justru membuatmu terpaksa tak puasa, karena sakit atau tak kuat, ya.

3. Pilih waktu mendaki saat malam hari

instagram.com/umar_ulinan

Memilih waktu pendakian yang tepat saat bulan puasa bisa jadi salah satu solusi. Hindari mendaki pada pagi atau siang hari saat matahari sedang terik.

Kamu bisa memilih mendaki pada sore hari. Di tengah perjalanan, kamu bisa berhenti sejenak untuk menikmati waktu berbuka. Pasti asyik banget kan, berbuka puasa di lereng gunung.

Alternatif lainnya, kamu bisa mulai mendaki setelah Salat Tarawih. Jika rute pendakianmu singkat, kamu bisa tiba di puncak saat sahur. Selanjutnya, kamu bisa turun pulang saat sore di keesokan harinya.

Baca Juga: 7 Mitos Mendaki Gunung yang Populer, Percaya atau Tidak?

4. Ajak teman yang sama-sama sedang berpuasa juga

instagram.com/nenedrikuj34

Teman pendakianmu yang tidak berpuasa bisa jadi godaan yang berat saat mendaki, apalagi kalau kamu memilih waktu pendakian di sore hari. Sebab, mereka bisa makan minum dengan bebas saat kelelahan, dan kamu tidak.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya memilih teman pendakian yang sama-sama sedang berpuasa. Hitung-hitung sama-sama merasakan perjuangannya. Namun, kalau imanmu kuat, tidak ada masalah siapa pun teman mendakimu.

5. Minum multivitamin tambahan saat sahur

bremorx.com

Selain menjaga asupan karbohidrat dan protein, kamu juga perlu mengonsumsi multivitamin tambahan saat sahur. Tujuannya untuk menjaga stamina saat sedang berkegiatan di luar ruangan. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya