TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Alasan Harga Tiket Pesawat Domestik Indonesia Lebih Mahal

Salah satu alasannya karena jarak pulau di Indonesia

ilustrasi pesawat (commons.wikimedia.org/Irhanz)

Berbicara tentang transportasi udara di Indonesia, seringkali banyak orang merasa bahwa harga tiket pesawat domestik cenderung lebih mahal dibandingkan dengan beberapa negara lain. Fenomena ini mungkin telah kamu alami atau dengar sebelumnya.

Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan harga tiket pesawat domestik Indonesia lebih mahal? Dalam artikel ini,  akan dikupas enam alasan utama mengapa tiket pesawat domestik di Indonesia memiliki harga yang lebih tinggi terutama bila dibandingkan dengan tiket pesawat ke luar negeri.

1. Infrastruktur dan bandara

ilustrasi Bandara Ranai (commons.wikimedia.org/Indonesian Ministry of Transportation)

Infrastruktur dan kondisi bandara di Indonesia memainkan peran penting dalam menentukan harga tiket pesawat domestik. Meskipun banyak bandara yang tersebar di seluruh penjuru nusantara, beberapa di antaranya memerlukan perbaikan dan pemeliharaan yang berkelanjutan.

Fasilitas yang ditingkatkan, landasan pacu yang diperpanjang, serta perangkat navigasi modern adalah investasi yang perlu dilakukan oleh maskapai penerbangan. Semua ini akan diimbangi dengan biaya operasional yang lebih tinggi, yang kemudian tercermin pada harga tiket.

2. Jarak antar pulau yang jauh

ilustrasi pulau di Indonesia (unsplash.com/Killian Pham)

Karakteristik geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau memunculkan tantangan tersendiri dalam perjalanan udara. Jarak yang jauh antar pulau membuat penerbangan menjadi lebih panjang dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih besar. Akibatnya, biaya operasional pesawat naik, yang akan berpengaruh pada harga tiket.

Faktor ini menjadi semakin kompleks ketika beberapa daerah hanya dapat dijangkau melalui penerbangan, mengakibatkan harga tiket yang lebih mahal.

Baca Juga: 6 Tips Membeli Tiket Pesawat Murah ke Singapura untuk Nonton Konser!

3. Bahan bakar dan biaya operasional

ilustrasi pesawat (unsplash.com/Aldrin Rachman Pradana)

Bahan bakar adalah salah satu komponen biaya operasional utama dalam industri penerbangan. Harga bahan bakar yang fluktuatif memiliki dampak langsung pada biaya operasional pesawat.

Ketika harga minyak naik, biaya operasional maskapai penerbangan pun ikut naik, yang akhirnya tercermin dalam harga tiket. Selain itu biaya operasional lain seperti pemeliharaan pesawat, gaji awak pesawat, serta biaya navigasi udara juga turut berperan dalam menaikkan harga tiket.

4. Regulasi dan pajak

ilustrasi pajak (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Berbagai regulasi penerbangan dan pajak yang berlaku di Indonesia dapat mempengaruhi harga tiket pesawat. Pajak pelayanan bandara (PJPB) dan pajak pertambahan nilai (PPN) ditambahkan ke dalam harga tiket pesawat. Selain itu, aturan-aturan yang diberlakukan oleh otoritas penerbangan dan pemerintah juga dapat memengaruhi biaya operasional dan akhirnya harga tiket. Kompleksitas regulasi dan pajak ini juga dapat menyebabkan kenaikan harga.

5. Persaingan yang terbatas

ilustrasi pesawat (unsplash.com/ Fasyah Halim)

Meskipun terdapat beberapa maskapai penerbangan yang beroperasi di Indonesia, persaingan antar maskapai masih terbatas pada beberapa rute tertentu. Beberapa rute mungkin hanya dioperasikan oleh satu atau dua maskapai saja, mengurangi tingkat persaingan yang sehat.

Kurangnya persaingan ini dapat mengakibatkan maskapai memiliki kendali lebih besar atas harga tiket, yang pada akhirnya dapat menyebabkan harga tiket yang lebih tinggi.

Verified Writer

Annisa Nur Fitriani

She goes Boom!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya