TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kesalahan Traveling saat Musim Semi, Cek Tujuan Wisatamu!

Jangan salah kostum juga, ya

ilustrasi musim semi di Jepang (pexels.com/@bagus41)

Musim semi menjadi salah satu waktu yang cukup ditunggu-tunggu bagi banyak orang. Alasannya, ada banyak wisatawan yang tertarik untuk traveling pada musim semi. Saat itu, keindahan alam dari bunga-bunga mulai bermekaran.

Secara umum, musim semi dimulai dari bulan Maret hingga Juni pada bagian Bumi bagian utara. Sementara untuk bagian Bumi selatan dimulai dari September hingga Desember.

Namun, beberapa orang kerap melakukan kesalahan traveling saat musim semi, lho. Beberapa kesalahan ini bisa kamu jadikan pelajaran.

1. Sembarangan memilih paket liburan musim semi

ilustrasi turis (pexels.com/@spencer-selover)

Ada banyak orang yang melakukan traveling dengan menggunakan jasa travel agensi. Biasanya, harga yang ditawarkan lebih miring dan lebih aman dalam melakukan perjalanannya.

Sayangnya, tak sedikit orang yang justru sembarangan dalam memilih paket liburan musim semi. Tak heran jika kamu pun juga harus selektif dalam memilih paket liburan musim semi. Jangan mudah tergiur dengan harga murah.

2. Salah kostum

ilustrasi turis (pexels.com/@olly)

Pemilihan pakaian untuk musim semi juga tak kalah penting untuk kamu pertimbangkan. Alasannya, musim semi merupakan transisi dari musim dingin, sehingga cuacanya akan cenderung hangat. Walau begitu, terkadang masih sulit diprediksi suhu rata-ratanya.

Memang musim semi didominasi oleh 60 persen suhu panas dan 40 persen terasa dingin. Meski begitu, selalu mengecek suhu harian agar kamu bisa menyesuaikan dengan pakaian yang akan dikenakan.

Baca Juga: 5 Aktivitas Seru saat Musim Semi di Korea Selatan, Bunga Bermekaran!

3. Tidak membawa produk skincare

ilustrasi menggunakan sunscreen (pexels.com/@moose-photos)

Skincare menjadi produk yang tak boleh terlewat untuk dibawa. Apalagi di tengah cuaca yang sulit diprediksi, sehingga sangat penting untuk rajin membawa skincare selama musim semi berlangsung.

Suhu rata-rata saat musim semi juga biasanya mulai hangat hingga panas, sehingga penggunaan sunscreen menjadi sangat penting. Sunscreen dapat memproteksimu dari paparan sinar UV, sehingga akan jauh lebih aman.

4. Tak mengecek soal kemungkinan alergi

ilustrasi musim semi (pexels.com/@jan-krnc)

Musim semi memang merupakan musim yang cantik, karena pohon-pohon dan bunga mulai bermekaran. Selain itu, rumput pun mulai menghijau kembali dengan paparan sinar matahari yang cerah.

Sayangnya, musim semi juga bisa meningkatkan risiko alergi. Alasannya, ada peningkatan jumlah serbuk sari yang berasal dari tumbuhan. Hal ini bisa menyebabkan alergi bagi penderitanya. Oleh sebab itu, berhati-hatilah dengan serbuk sari pada saat melakukan traveling di musim semi, ya!

Baca Juga: 5 Wisata Air di Amerika Selatan yang Wajib Dikunjungi saat Musim Semi

Verified Writer

Finley Shin

Penulis biasa yang ingin selalu mencoba hal baru :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya