Riset: Liburan Dianggap Penting dalam Mengurangi Tingkat Kematian
Hidup sehat bukan cuma dari makanan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap kali kamu sudah merasa jenuh dengan pekerjaan, ada baiknya segera mengambil cuti liburan, jangan menunda. Selain untuk refreshing, ternyata jenuh dalam pekerjaan dan tidak mengambil libur, sangat berhubungan dengan risiko kematian lho.
Dilansir dari World Economic Forum, sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, Health, and Aging, menunjukkan ada hubungan signifikan antara mengambil liburan yang lebih panjang dan tingkat kematian.
1. Penelitian untuk memantau tekanan darah dan stres
Penelitian ini dilakukan terhadap 1.222 pria paruh baya di Finlandia yang lahir antara 1919 dan 1934. Sebenarnya penelitian ini dilakukan untuk memantau tekanan darah dan stres, serta mencari cara untuk mendorong gaya hidup yang lebih sehat.
Semua partisipan dalam penelitian ini memiliki setidaknya satu faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular. Di antaranya seperti penyakit jantung, stroke, jantung rematik, pembesaran aorta, dan sebagainya. Dalam penelitian itu, para peserta juga diminta mencatat kapan mereka akan pergi berlibur.
Baca Juga: 5 Wisata di Jogja Tawarkan Arsitektur Unik, Bikin Liburan Makin Epik
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Wisata Unik di Jerman, Rekomendasi Liburan Akhir Tahun yang Seru