TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Musim Terbaik untuk Eropa Trip, Catat Waktunya!

Gak cuma musim dingin yang asyik

Potret kincir angin di Belanda (pixabay.com/HelenJank)

Eropa merupakan sebuah benua yang sangat memesona, karena keragaman budaya yang kaya, sejarah yang menakjubkan, bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur megah, dan keindahan alam yang luar biasa.

Mengingat benua ini memiliki empat musim yang berbeda-beda, maka sangat penting untuk mempertimbangkan musim terbaik sebelum memutuskan negara mana yang akan dikunjungi selama berada di Eropa.

Setiap musim tentunya akan mempengaruhi pilihan kamu untuk menentukan tempat wisata mana saja yang layak dijelajahi. Mempertimbangkan musim sebelum mulai menjelajahi Eropa juga akan menghindarkanmu dari harga tiket masuk tempat wisata yang mahal dan kondisi penginapan yang penuh.

Selengkapnya, yuk simak waktu-waktu terbaik untuk melakukan perjalanan ke Eropa yang sudah IDN Times rangkum di bawah ini! 

1. Musim panas

Potret Santorini, Yunani (pixabay.com/Michelle_Raponi)

Musim panas di Eropa berlangsung selama Juni hingga Agustus. Musim panas merupakan waktu yang banyak dipilih para wisatawan untuk menjelajahi benua ini.

Sebab, selama musim panas, cuacanya cukup hangat dan panjangnya hari bisa memberikan kesempatan kamu untuk menikmati keindahan kota dan acara-acara menarik yang banyak digelar selama musim panas.

Beberapa rekomendasi tempat wisata yang bisa kamu datangi adalah Santorini di Yunani, Provence di Prancis, dan pantai-pantai indah di Amalfi Coast, Italia. Jangan lewatkan juga kesempatan bergabung dalam banyak festival musik, ya!

2. Musim gugur

Potret Vienna di Austria (pixabay.com/tookapic)

Berlangsung pada September hingga November, musim gugur merupakan waktu yang ideal untuk menikmati pesona Eropa. Cuacanya nyaman, karena masih cukup hangat dan keramaian mulai berkurang. Jadi kamu bisa lebih bebas menikmati pesona kota-kota besar, seperti Paris, Roma, atau Barcelona tanpa terlalu banyak antrean.

Daya tarik utama musim gugur di Eropa adalah pemandangan dedaunan yang berubah warna. Pemandangan ini bisa dengan mudah kamu dapatkan di kota-kota, seperti Tuscany di Italia, Vienna di Austria, dan Bavaria di Jerman. Dijamin keindahannya membuat perjalanan kamu kali ini terasa sangat berkesan.

Baca Juga: 8 Tempat Wisata Terbaik di Jepang untuk Liburan Musim Gugur 2023

3. Musim dingin

Potret salju di Swedia (pixabay.com/MattiasStyrman)

Melakukan perjalanan keliling Eropa saat musim dingin juga merupakan keputusan yang tepat, lho. Berlangsung selama Desember hingga Februari, musim dingin di Eropa mampu menawarkan pesona dan keajaiban yang sangat berbeda dari musim-musim lainnya. Bukan hanya bermain salju saja, banyak aktivitas yang bisa kamu lakukan selama musim dingin di Eropa bukan hanya bermain salju.

Beberapa di antaranya mengejar aurora borealis di Finlandia, mengendarai sleigh yang ditarik oleh rusa kutub di Swedia, bermain ski, snowboarding, dan hiking salju di Swiss, menjelajahi desa-desa nelayan yang terkubur salju di Norwegia, dan lain-lain.

4. Musim semi

Potret Danau Geneva (pixabay.com/lhbrinetty)

Musim semi di Eropa pun sangat dinanti-nantikan banyak wisatawan. Sebab, saat musim semi, bunga-bunga di taman mulai bermekaran hingga menciptakan pemandangan alam yang menakjubkan. Membawa cuaca penuh kehangatan, musim semi di Eropa terjadi selama bulan Maret hingga Mei.

Beberapa tempat wisata yang harus kamu kunjungi saat musim semi tiba di Eropa antara lain berkunjung ke Keukenhof Gardens di Belanda dengan jutaan bunga tulip berwarna-warni, Danau Geneva dan Danau Lucerne di Swiss, menjelajahi kota tua yang bersejarah di Kroasia, dan sebagainya. Musim semi memang saat yang luar biasa untuk mengeksplorasi keindahan alam dan keragaman budaya di Eropa.

Baca Juga: 4 Waktu Terbaik Liburan ke Filipina, Catat Musim dan Tujuannya!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya