Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Singapura selalu menjadi destinasi favorit masyarakat Indonesia. Selain dekat, negara yang dijuluki Negeri Singa tersebut diketahui memiliki banyak pilihan wisata gratis yang cocok untuk piknik bersama keluarga tanpa menguras tabungan.
Sayangnya, kurang persiapan ataupun tidak memperkirakan bujet liburan dapat berpengaruh pada pengeluaran yang rawan boros, lho. Oleh karena itu, ketahui beberapa kesalahan saat liburan ke Singapura yang bikin kantong jebol ini supaya gak kamu lakukan nantinya.
Baca Juga: 5 Tips Naik MRT di Singapura bagi Pemula, Gak Bikin Bingung!
1. Tidak merencanakan bujet liburan
ilustrasi seseorang yang merencanakan bujet liburan (pixabay.com/janeb13) Meski hanya beberapa hari di Singapura, tetapi penting untuk merencanakan bujet selama di sana agar pengeluaran tidak membengkak. Selain untuk menekan pengeluaran, tabungan dijamin akan aman, karena semua sudah direncanakan sebelum berangkat.
Merencana bujet liburan biasanya dapat dilakukan berdasarkan tempat wisata yang akan dikunjungi, transportasi yang digunakan, hingga menentukan makan di restoran atau kaki lima selama di Singapura. Yuk, persiapkan mulai sekarang dengan riset di internet!
2. Tidak memakai jasa trip organizer
ilustrasi seseorang yang melakukan one day trip (pixabay.com/Skitterphoto) Saat ini cukup banyak yang menawarkan jasa trip organizer dengan harga terjangkau. Oleh karena itu, dibanding mempersiapkan liburan sendiri, terutama bagi pemula, akan lebih baik jika menggunakan jasa trip organizer supaya tidak melebih bujet.
Dengan memakai jasa trip organizer, kamu tidak harus pusing lagi memikirkan destinasi mana saja yang akan disinggahi atau perihal transportasi. Selain itu, trip organizer biasanya akan menyediakan makanan untuk pengguna jasa mereka, lho.
Baca Juga: Cara Naik MRT dari Changi Airport ke Pusat Singapura, Wajib Tahu!
3. Sering menggunakan taksi
potret taksi di Singapura (pixabay.com/nextvoyage) Meski terdapat beberapa tempat yang tidak dapat dijangkau dengan MRT atau bis, namun sebaiknya gunakan taksi saat benar-benar dalam kondisi mendesak. Sebab, ada biaya tambahan tergantung kapan, di mana, dan taksi perusahaan mana yang ditumpangi.
Maka dari itu, saat mendesak, sebaiknya tanyakan dahulu kisaran tarif akhirnya dan biaya tambahannya kepada pengemudi. Apalagi di hari-hari kerja biasanya akan dikenakan tarif tambahan setiap pukul 06.00—09.30 dengan nilai sebesar 25 persen, lho!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Tidak menggunakan MRT
potret MRT di Singapura (pixabay.com/cegoh) Tidak perlu bujet besar, para pelancong bisa menjelajah berbagai tempat wisata di Singapura dengan tarif yang murah dengan MRT, lho. Dibanding transportasi umum yang lain, MRT adalah pilihan yang tepat untuk mengakses lokasi populer dengan mudah.
Itulah sebabnya, jangan tidak menggunakan jenis tansportasi ini dengan alasan tidak memiliki kartu EZ-Link. Terlebih, kamu bisa membeli kartu ini di setiap Kantor Tiket Transitlink atau toko lainnya. Harganya 12 SGD atau sekitar Rp135 ribu per kartu dengan saldo 7 SGD atau sekitar Rp79 ribu.
5. Tidak membuat daftar tempat wisata tujuan
ilustrasi seseorang yang sedang menulis (pexels.com/Artem Podrez) Selain merencanakan bujet, kamu juga perlu mendaftar tempat wisata yang akan dikunjungi selama liburan di Singapura. Oleh sebab itu, jangan malas berselancar di internet untuk mencari informasi tempat wisata gratis yang bisa diakses dengan MRT.
Setelah itu, buatlah daftar dan berapa lama kamu akan mengeksplor tepat wisata itu. Namun sebaiknya, pilihlah tempat wisata yang cukup berdekatan, supaya kamu bisa mengaksesnya dengan berjalan kaki atau MRT.
Baca Juga: 5 Tempat Makan Nasi Ayam Hainan Paling Enak di Singapura, Cobain!
