Ilustrasi pramugari di kabin pesawat (pexels.com/Jeffry Surianto)
Selain dimensi dan berat, ada juga peraturan lain mengenai barang bawaan di dalam kabin yang perlu diperhatikan. Banyak penumpang yang masih bingung tentang barang apa saja yang diperbolehkan dan dilarang masuk ke dalam bagasi kabin. Salah satu aturan yang sering disalahpahami adalah terkait cairan.
Maskapai umumnya membatasi cairan yang dibawa ke dalam kabin maksimal 100 ml per kemasan dan setiap cairan tersebut harus disimpan dalam satu kantong plastik bening yang dapat ditutup kembali berkapasitas maksimal 1 liter. Lantas, jika kamu berencana membawa parfum, gel, lotion, maupun skincare, pastikan kemasannya tidak melebihi batas yang telah ditentukan agar tidak bermasalah saat melewati pemeriksaan keamanan.
Selain cairan, benda tajam, seperti silet, gunting kecil, pisau lipat, dan sejenisnya, juga dilarang dibawa ke dalam kabin demi menjaga keselamatan penerbangan. Jika kamu harus membawa barang-barang tersebut, sebaiknya simpan di dalam koper yang akan diletakkan di bagasi pesawat.
Sementara itu, barang elektronik seperti power bank atau baterai cadangan juga memiliki aturan khusus. Pada umumnya, penumpang diperbolehkan untuk membawa maksimal dua unit power bank atau baterai berkapasitas antara 100 Wh—160 Wh. Di mana baterai dan power bank harus disimpan di tempat yang mudah diakses dan terpisah dari perangkat elektronik lainnya untuk mengurangi risiko korsleting atau kerusakan selama penerbangan.
Jadi, sebelum membawa koper 20 inci ke dalam kabin, pastikan untuk memeriksa kembali kebijakan ukuran dan berat yang ditetapkan oleh maskapai yang akan kamu gunakan. Dengan memahami aturan ini, kamu bisa terhindar dari kerepotan saat boarding dan bisa menikmati perjalanan dengan lebih nyaman.