Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi makanan di pesawat
ilustrasi makanan di pesawat (commons.wikimedia.org/Hideyuki KAMON)

Intinya sih...

  • Layanan makanan di kelas ekonomi ditentukan oleh kebijakan maskapai

  • Setiap maskapai punya standar dan variasi menu yang berbeda

  • Pentingnya memahami kebijakan layanan sebelum penerbangan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Apakah pesawat kelas ekonomi dapat makan? Pertanyaan ini sering muncul di benak calon penumpang yang akan melakukan perjalanan udara pertama kali, terutama saat melihat perbedaan harga antara kelas ekonomi dan kelas bisnis. Banyak yang bertanya-tanya apakah tiket murah berarti tidak mendapatkan fasilitas makanan sama sekali. Kenyataannya, layanan makanan di kelas ekonomi sangat bergantung pada kebijakan maskapai dan jarak penerbangan yang ditempuh.

Setiap maskapai memiliki aturan tersendiri mengenai penyediaan makanan di kelas ekonomi. Ada yang memberikan hidangan lengkap tanpa biaya tambahan, tetapi ada pula yang hanya menawarkan camilan ringan, atau bahkan menjual makanan selama penerbangan.

Agar kamu tidak salah ekspektasi, mari pahami bagaimana sistem penyajian makanan di pesawat kelas ekonomi dan apa yang membedakannya di setiap maskapai penerbangan. Dengan begitu, kamu bisa lebih mempersiapkan diri.

1. Layanan makanan di kelas ekonomi ditentukan oleh kebijakan maskapai

Garuda Indonesia (pexels.com/Jeffry S.S.)

Kamu perlu tahu bahwa keputusan apakah penumpang kelas ekonomi mendapat makanan atau tidak sepenuhnya berada di tangan maskapai. Maskapai dengan konsep full service, seperti Garuda Indonesia atau Singapore Airlines, biasanya tetap menyediakan makanan lengkap, bahkan untuk penerbangan domestik berdurasi menengah.

Hidangan yang disajikan bisa berupa menu khas Indonesia, Asia, atau Barat bersama minuman panas dan dingin. Sementara itu, maskapai berbiaya rendah, seperti AirAsia atau Lion Air, menerapkan sistem buy on board, artinya makanan hanya tersedia untuk dibeli.

Faktor durasi penerbangan juga berpengaruh besar. Pada rute jarak jauh, layanan makan biasanya menjadi bagian dari tiket, karena waktu tempuh mencapai lebih dari 3 jam, bahkan bisa belasan jam. Makanan lengkap disajikan dua kali selama penerbangan, biasanya terdiri atas hidangan utama, roti, buah segar, dan pilihan minuman. Sedangkan untuk penerbangan domestik berdurasi singkat, kamu mungkin hanya akan mendapat camilan ringan, seperti roti isi, kacang, atau kue kering, yang disertai air mineral atau jus.

2. Setiap maskapai punya standar dan variasi menu yang berbeda

ilustrasi nasi goreng (vecteezy.com/cindhyade)

Garuda Indonesia, misalnya, dikenal memiliki kualitas layanan makanan yang cukup baik untuk kelas ekonomi. Menurut informasi resmi di situsnya, penumpang bisa memilih menu sebelum keberangkatan melalui fitur pre-order meal service. Hidangan yang disajikan pun beragam, mulai dari nasi goreng tradisional hingga menu Barat, seperti pasta dan ayam panggang. Layanan ini menjadi salah satu cara maskapai nasional mempertahankan standar kenyamanan meskipun berada di kelas ekonomi.

Sebaliknya, AirAsia sebagai maskapai berbiaya rendah menawarkan menu “santan” yang bisa dipesan lebih dulu secara daring. Pilihannya cukup menarik, seperti nasi lemak, ayam teriyaki, hingga lasagna. Bedanya, semua makanan ini tidak termasuk dalam harga tiket. Jika tidak memesan sebelumnya, kamu tetap bisa membeli makanan di pesawat selama stok masih tersedia.

Batik Air juga menerapkan sistem berbeda, penumpang kelas ekonomi mendapat makanan gratis untuk penerbangan lebih dari 1,5 jam. Biasanya berupa satu set hidangan sederhana yang tetap memenuhi standar gizi dan kenyamanan.

3. Pentingnya memahami kebijakan layanan sebelum penerbangan

ilustrasi makanan di pesawat (vecteezy.com/Cindhy Ade)

Mengetahui lebih dulu apakah penerbanganmu menyediakan makanan sangat penting agar kamu bisa mempersiapkan diri dengan baik. Jika maskapai tidak memberikan makanan gratis, kamu bisa membawa bekal ringan dari rumah selama tidak melanggar aturan keamanan bandara.

Beberapa makanan, seperti roti, buah potong, atau camilan kering, bisa menjadi pilihan aman untuk dibawa ke dalam pesawat. Cara ini tidak hanya membuat perjalanan lebih nyaman, tetapi juga membantu kamu menghemat pengeluaran.

Selain itu, pengetahuan tentang layanan makan di pesawat juga membantu kamu mengatur ekspektasi terhadap fasilitas yang akan diterima. Banyak penumpang yang merasa kecewa karena berharap mendapat makanan gratis, padahal maskapai mereka termasuk kategori berbiaya rendah. Sebaliknya, bagi kamu yang memilih maskapai full service, informasi ini bisa membantu menentukan waktu makan sebelum terbang agar tidak kekenyangan saat makanan disajikan di pesawat. Pengetahuan semacam ini menunjukkan betapa pentingnya membaca detail tiket dan kebijakan maskapai sebelum memesan penerbangan apa pun.

Layanan makanan di penerbangan kelas ekonomi mencerminkan bagaimana maskapai menyeimbangkan harga tiket dengan kenyamanan penumpang. Jawaban atas pertanyaan apakah pesawat kelas ekonomi dapat makan bergantung pada jenis maskapai, jarak penerbangan, dan kebijakan masing-masing.

Sebelum memutuskan membeli tiket, sebaiknya kamu cek dulu informasi layanan makanan di situs resmi maskapai agar perjalanan terasa lebih nyaman tanpa kejutan yang tidak diinginkan. Kalau kamu sendiri, lebih suka maskapai yang menyediakan makanan gratis atau justru merasa lebih nyaman membawa bekal sendiri?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team