Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kamar hotel
ilustrasi kamar hotel (pexels.com/Alan Antony)

Sudah menjadi rahasia umum bahwa hotel tidak menyediakan guling di kamar untuk tamu. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari alasan kebersihan dan efisiensi, perbedaan budaya, hingga mengikuti standar internasional.

Namun, bagi orang yang sudah terbiasa untuk tidur sambil memeluk guling, tentu akan merasa tidak nyaman, bahkan sulit tidur di kamar hotel tanpa guling. Oleh karena itu, banyak kemudian yang penasaran apakah tamu boleh meminta guling saat menginap di hotel? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan di bawah ini, ya!

1. Alasan hotel tidak menyediakan guling

ilustrasi kamar hotel (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Secara historis, guling mulai populer di Indonesia sejak masa penjajahan Belanda. Pada saat itu, para tentara Belanda menggunakan guling sebagai pengganti istri dan anaknya. Kebiasaan ini dikenal dengan sebutan “Dutch Wife” yang kemudian diikuti oleh para masyarakat lokal dan menjadi kebiasaan yang turun temurun.

Namun faktanya, kebiasaan tidur menggunakan guling ini justru tidak dikenal secara luas di negara lain. Oleh karena itulah, banyak hotel yang tidak menyediakan guling, karena mengacu pada standar internasional.

Selain faktor budaya dan standar internasional, alasan lain kenapa hotel tidak menyediakan guling adalah karena penggunaannya menempel di seluruh bagian tubuh, sehingga dinilai kurang hiegienis. Tidak menyediakan guling juga berarti hotel tidak perlu mengeluarkan biaya operasional tambahan untuk pembelian, pencucian, dan pembaruannya. Alasan lainnya adalah karena bentuk guling yang memanjang dapat membuat tempat tidur terasa sempit dan cukup mengganggu.

2. Apakah boleh tamu meminta guling?

ilustrasi menggunakan telefon kamar hotel (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Mengingat banyak orang Indonesia yang memiliki kebiasaan tidur memakai guling, maka kabar baiknya, beberapa hotel lokal tetap menyediakan guling, meskipun tidak langsung diletakkan di atas tempat tidur. Oleh karena itu, tamu boleh saja meminta guling kepada pihak hotel, karena mereka akan memberikannya khusus jika tamu meminta.

Tergantung pada kebijakan setiap hotel, tapi umumnya permintaan guling di hotel tidak dikenakan biaya tambahan karena sifatnya sama seperti meminta tambahan bantal. Selain itu, ketersediaan juga berpengaruh.

3. Etika meminta guling di hotel

ilustrasi resepsionis hotel (pexels.com/Mikhail Nilov)

Meminta guling memang diperbolehkan di beberapa hotel lokal. Namun, tetap pastikan kamu memintanya secara sopan seperti saat meminta fasilitas tambahan lainnya.

Mulailah dengan bertanya mengenai ketersediaan guling kepada staf hotel dengan cara menelepon lewat kamar atau tanyakan langsung saat proses check-in kepada resepsionis. Jika guling tersedia, staf hotel pasti akan mengantarkannya ke kamar tamu.

4. Tips agar tidur tetap nyaman di hotel

ilustrasi kamar hotel (pexels.com/Ankit)

Jika kamu memang tidak bisa tidur tanpa guling, sebaiknya antisipasi dengan membawa guling portable atau guling tiup dari rumah untuk berjaga-jaga apabila hotel tidak memiliki persediaannya.

Sebagai pengganti guling, kamu juga dapat mengakalinya dengan meminta tambahan bantal kepada pihak hotel. Dengan begitu kamu bisa tidur nyaman dengan posisi sama seperti ketika memeluk guling.

Untuk membuat tidur di hotel tetap nyaman, tidak ada salahnya juga untuk membawa barang kesayangan, seperti sandal rumah atau selimut favorit. Cara ini dapat membantu kamu merasa lebih tenang karena familiar dengan barang pribadimu.

Meskipun bukan menjadi standar internasional, tapi beberapa hotel lokal tetap akan memberikan guling jika tersedia dan diminta oleh tamu. Jadi, tamu boleh menanyakan dan meminta guling ketika menginap di hotel.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team