Ketika bepergian ke luar negeri, biasanya bahasa menjadi hambatan. Meski Bahasa Inggris dinobatkan sebagai bahasa internasional, tapi nyatanya gak semua orang bisa berbahasa Inggris.
Oleh karena itu, bahasa tubuh atau gestur tangan bisa menjadi salah satu alat bantu komunikasi. Tapi jangan sampai salah ya, karena masing-masing negara memiliki arti yang berbeda pada tiap gestur tangan lho.
Di antaranya seperti delapan gestur tangan di bawah ini.
Di Amerika atau Indonesia, tanda OK seperti ini memang berarti OK. Namun, lain halnya di Jepang.
Di Jepang, tanda ini berarti uang. Kadang, gestur ini juga punya arti yang sama jika membalikkan tiga jari ke bawah. Di Brasil, tanda ini berarti kasar.
Jangan membuat kesalahan seperti yang dilakukan Richard Nixon. Presiden Amerika Serikat ke-37 itu memberikan gestur OK ke arah kerumunan. Alhasil, dia pun mendapat ejekan dari warga Brasil.
Di Indonesia, tanda seperti ini mengartikan sesuatu yang berbau seksual. Namun di Amerika Serikat, jempol di antara jari telunjuk dan jari tengah menunjukkan hidung yang dicuri dari wajah anak-anak dalam permainan I've Got Your Nose.
Di Turki, gestur ini berarti cabul yang bermakna sama dengan jari tengah. Selain itu, di Turki, gestur ini digunakan untuk menunjukkan ketidaksetujuan atau menolak permintaan.
Kalau di Brasil, gestur ini menandakan keberuntungan untuk mengusir mata iblis dan kecemburuan. Sedangkan, dalam American Sign Language (ASL), gestur ini tanda untuk huruf T.
Di Amerika, tanda ini bermakna damai. Gestur ini juga bisa diartikan sebagai V for Victory atau kemenangan. Di Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Thailand, tanda ini digunakan untuk pose imut atau cute saat selfie.
Sementara di Inggris, Afrika Selatan, Australia, Selandia Baru, dan Irlandia, jika punggung tangan menghadap ke luar bisa berarti penghinaan. Untuk ASL, tanda ini berarti angka dua.
Di Amerika Serikat, tanda "L" ini biasanya digunakan sebagai ejekan yang berarti loser atau pecundang. Sementara di Tiongkok, tanda "L" berarti angka delapan yang dianggap sebagai tanda keberuntungan.
Di Amerika Serikat, gestur ini berarti baik. Bisa juga digunakan saat meminta tumpangan saat mogok atau tersesat di pinggir jalan.
Di Irak dan Iran, tanda ini bisa berarti penghinaan. Sementara menurut ASL, jempol ke atas bergoyang ke kiri dan ke kanan adalah tanda untuk angka 10.
Di Amerika Serikat, tanda ini berarti berhenti atau setop, nomor lima, atau bicara dengan tangan (talk to the hand). Sementara di Yunani dan Sindh (Pakistan), tanda ini disebut moutza atau mountza dan dianggap penghinaan.
Di Meksiko dan Panama, tanda ini digunakan untuk mengatakan "Hai'. Namun jika melambaikan tangan, bisa berarti memberi ancaman "Lihat nanti!", yakni memberikan peringatan bahwa orang tersebut akan melapor kepada pihak berwenang.
Di Amerika Serikat dan Jerman, jempol dan telunjuk beradu dengan tempo yang cepat diartikan sebagai uang. Sementara di Korea Selatan, jempol dan telunjuk beradu tanpa digerakkan berulang dengan bentuk seperti hati berarti cinta.
Di Amerika Serikat, telunjuk dan jari tengah saling beradu berarti berharap keberuntungan. Sementara di Vietnam, tanda ini bisa berarti menyerupai alat kelamin wanita dan mirip seperti memberikan jari tengah. Dan menurut ASL, tanda ini berarti huruf "R."
Nah, itulah bahasa tubuh dari tangan yang harus kamu pahami ketika berkunjung ke suatu negara. Lain negara lain pula artinya. Jangan sampai memberi "sinyal" ya, biar perjalanan tetap aman dan nyaman.