Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret tas di dalam kabin
Potret tas di dalam kabin (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Saat naik pesawat terbang, pernahkah kamu bingung harus meletakkan tas di mana, agar tidak ditegur pramugari dan mengganggu penumpang lainnya? Hal sepele seperti penempatan barang di kabin ternyata punya aturan penting yang berkaitan dengan keselamatan penerbangan, lho. Jika keliru meletakkan barang, bukan hanya mengganggu penumpang lain, tetapi juga bisa membahayakan saat kondisi darurat.

Oleh karena itu, aturan penempatan barang di kabin pesawat perlu dipahami sejak awal, agar perjalanan udara tetap nyaman dan aman. Dengan mengetahui aturan dasarnya, kamu bisa lebih tenang menempuh penerbangan tanpa khawatir melanggar ketentuan. Yuk, simak lima aturan penting berikut ini, supaya pengalaman terbangmu makin lancar tanpa drama!

1. Barang besar wajib disimpan di kompartemen atas

Tas kabin berukuran besar harus diletakkan di kompartemen atas atau overhead bin. Maskapai menetapkan aturan ini, agar area kaki penumpang tetap lega dan aman. Barang yang diletakkan sembarangan bisa menghalangi evakuasi saat kondisi darurat.

Pastikan tas kabinmu sesuai dengan ukuran dan berat yang ditentukan maskapai. Jika terlalu besar, petugas kabin berhak memindahkannya ke bagasi pesawat. Dengan mematuhi aturan ini, ruang kabin akan lebih rapi dan nyaman.

2. Barang kecil boleh diletakkan di bawah kursi depan

Barang pribadi seperti tas tangan, ransel kecil, atau laptop boleh disimpan di bawah kursi depan. Penempatan ini memudahkan penumpang mengambil barang tanpa harus berdiri. Namun, pastikan tas tidak menonjol dan menghalangi ruang kaki.

Pada saat lepas landas dan mendarat, barang di bawah kursi harus tertata rapi. Jika posisi barang mengganggu jalur evakuasi, awak kabin bisa meminta penumpang memindahkannya. Aturan ini dibuat demi keselamatan bersama.

3. Lorong kabin harus selalu kosong

Potret suasana di dalam pesawat (pixabay.com/OrnaW)

Lorong kabin pesawat wajib bebas dari barang apa pun selama penerbangan. Meletakkan tas atau barang di lorong bisa menghambat pergerakan kru dan penumpang. Kondisi ini sangat berbahaya jika terjadi situasi darurat.

Oleh karena itu, awak kabin akan langsung menegur penumpang yang menaruh barang di lorong. Barang harus segera dipindahkan ke kompartemen atas atau bawah kursi. Dengan lorong yang kosong, mobilitas di kabin tetap aman.

4. Barang di kursi kosong tetap harus dipindahkan

Meskipun ada kursi kosong di sebelahmu, barang tidak boleh diletakkan sembarangan. Saat lepas landas dan mendarat, semua barang harus disimpan sesuai aturan. Kursi kosong bukan berarti bebas untuk meletakkan tas.

Awak kabin biasanya akan meminta penumpang memindahkan barang ke tempat yang semestinya. Hal ini bertujuan agar barang tidak terlempar saat terjadi turbulensi. Aturan ini juga menjaga standar keselamatan penerbangan.

5. Barang elektronik harus aman dan mudah diakses

Potret kompartemen penyimpanan di pesawat (pexels.com/Athena Sandrini)

Laptop, tablet, dan perangkat elektronik sebaiknya disimpan dengan posisi aman. Saat turbulensi, barang elektronik yang tidak tertata bisa terjatuh dan melukai penumpang. Oleh karena itu, penyimpanan yang stabil sangat dianjurkan.

Pada fase tertentu, awak kabin juga bisa meminta perangkat elektronik disimpan sementara. Penempatan yang rapi akan memudahkan kru memantau kondisi kabin. Dengan begitu, perjalanan terasa lebih aman dan tertib.

Memahami aturan penempatan barang di kabin pesawat bisa membuat perjalanan terasa lebih nyaman sejak awal. Jadi, sebelum duduk manis di kursi pesawat, pastikan barang bawaanmu sudah berada di tempat yang tepat dan sesuai aturan, ya!

Editorial Team