Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret suasana kafe di pantai Bali (IDN Times/Dewi Suci)

Liburan ke Bali memang menjadi impian banyak orang, termasuk yang berasal dari Pulau Jawa. Meski masih sama-sama di Indonesia dan lokasi pulaunya berdekatan, ada beberapa hal di Bali yang bikin orang Jawa mengalami culture shock. Pengalaman seru inilah yang membuat liburan ke Bali makin berkesan dan penuh cerita.

Perbedaan budaya ini tak selalu membuat bingung, justru menjadi bagian dari petualangan baru. Kalau kamu orang Jawa yang baru pertama kali ke Bali, siap-siap merasakan sensasi yang berbeda dari biasanya. Berikut beberapa culture shock yang sering dirasakan orang Jawa saat liburan ke Bali.

1. Banyak anjing bebas berkeliaran

Potret anjing berkeliaran di pantai, Bali (IDN Times/Dewi Suci)

Saat menginjakkan kaki di Bali, kamu pasti sering melihat anjing-anjing berkelian bebas di banyak tempat, termasuk di jalanan, kawasan rumah warga, pantai-pantai, dan berbagai tempat wisata.

Tak perlu takut, karena sebagian besar anjing-anjing di Bali sudah terbiasa dengan kehadiran manusia dan tak akan mengikutimu ke mana pun kamu pergi. Anjing-anjing liar di Bali pun terlihat berbeda dari anjing dengan ras tertentu.

Hal ini disebabkan karena banyaknya perkawinan ras yang terjadi antar anjing liar. Hal ini seringkali bikin orang shock, karena pemandangan ini tak akan dijumpai atau jarang dijumpai di Jawa.

Pasalnya, penduduk Jawa mayoritas muslim. Anjing yang keluar dari rumah harus bersama pemiliknya, tidak dibiarkan berkeliaran sendiri seperti di Bali. 

2. Suara azan

Editorial Team

Tonton lebih seru di