Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi geisha (pexels.com/Satoshi Hirayama)

Selain pesona alamnya yang menawan, Jepang juga dikenal karena budaya tradisionalnya yang kaya. Salah satunya keberadaan geisha yang telah mendunia. Pada dasarnya, geisha adalah seniman tradisional yang menguasai berbagai kesenian seperti tari, musik, dan upacara minum teh.

Mereka menjadi salah satu ikon budaya Jepang yang menarik perhatian wisatawan mancanegara. Namun, saat bertemu dengan geisha, ada beberapa etika yang harus kamu perhatikan, agar tetap menghormati privasi dan tradisi mereka.

Berikut enam etika yang penting diketahui saat bertemu geisha di Jepang! Sebaiknya jangan sembarangan menghentikannya, ya!

1. Jangan memotret tanpa izin

Ilustrasi perempuan sedang memotret (pixabay.com/SplitShire)

Salah satu kesalahan umum yang dilakukan wisatawan adalah memotret geisha tanpa izin. Meski terlihat menarik, mereka bukanlah objek wisata yang bebas untuk diabadikan sesuka hati. Pastikan kamu selalu minta izin terlebih dahulu, jika ingin mengambil foto.

Perlu diketahui ada kebijakan dari Pemerintah Kyoto yang melindungi privasi dan kesejahteraan geisha. Wisatawan yang memasuki atau mengambil foto gang-gang pribadi di Kyoto akan dikenai denda sebesar 10 ribu Yen atau sekitar Rp1 jutaan. Namun, kebijakan ini tidak berlaku untuk foto di sepanjang jalan utama.

2. Hindari menyentuh atau menghalangi jalannya

Editorial Team

Tonton lebih seru di