Ilustrasi selimut (pexels.com/Tirachard Kumtanom)
Selain kursi yang nyaman, penumpang di Kereta Api Brantas juga akan mendapatkan satu buah selimut tebal. Selimut ini dapat digunakan untuk melindungi tubuh dari suhu dingin AC sentral yang ada di kereta, terutama saat malam hari. Selimut ini biasanya dibungkus dengan plastik, kondisinya bersih, dan aromanya cukup harum.
Namun, ada beberapa ketentuan terkait penggunaan selimut ini. Selimut hanya akan diberikan kepada penumpang yang menempuh perjalanan malam hari dengan durasi minimal 6 jam dan waktu kedatangan di stasiun tujuan setelah pukul 22.00 WIB.
Biasanya, petugas akan membagikan selimut sekitar pukul 18.00 WIB. Jika naik kereta di atas jam tersebut, maka selimut akan dibagikan maksimal 30 menit setelah penumpang duduk, dengan syarat perjalanan yang ditempuh penumpang minimal 6 jam. Selimut akan diambil kembali oleh petugas saat penumpang hendak turun atau mendekati tujuan akhir.
Jika naik KA Brantas yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 14.10 WIB, maka penumpang kelas eksekutif akan mendapatkan selimut sekitar pukul 18.00 WIB. Jika turun di Stasiun Madiun pada pukul 00.32 WIB, biasanya petugas akan mendatangi penumpang sekitar pukul 00.00 WIB untuk mengambil selimutnya.
Selimut ini merupakan inventaris kereta api, sehingga hanya boleh digunakan selama perjalanan dan juga harus sesuai aturan PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Artinya, selimut tidak boleh dibawa pulang, ya!