Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi merencanakan liburan pertama kali ke China (pexels.com/Sabel Blanco)

Merencanakan liburan pertama kali ke China bisa terasa sedikit menakutkan, mengingat negara ini punya sejarah panjang, budaya yang kaya, dan ukuran yang sangat besar. Namun, jangan khawatir! Dengan persiapan yang tepat, kamu bisa menjelajahi berbagai keajaiban China dan menciptakan kenangan tak terlupakan, kok. 

Dari memahami visa hingga menavigasi transportasi umum, setiap aspek perjalananmu akan dibahas secara detail di sini. Bersiaplah untuk menjelajahi Tembok Besar, merasakan gemerlap kota-kota modern, dan menikmati kelezatan kuliner lokal yang tak tertandingi. Mari mulai petualanganmu!


1. Urus visa jauh-jauh hari

ilustrasi visa (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Langkah pertama yang paling krusial sebelum kamu terbang ke China adalah mengurus visa. Proses aplikasi visa bisa memakan waktu. Jadi sangat disarankan untuk mengajukannya jauh-jauh hari, setidaknya satu hingga dua bulan sebelum tanggal keberangkatan yang direncanakan. 

Pastikan semua dokumen yang dibutuhkan lengkap dan valid, seperti paspor dengan masa berlaku minimal enam bulan, formulir aplikasi yang sudah diisi, foto ukuran paspor, dan bukti pemesanan tiket pesawat serta akomodasi.

Penting juga untuk memahami jenis visa yang kamu butuhkan. Untuk tujuan wisata, biasanya kamu akan memerlukan visa L (wisata). Kamu bisa mencari informasi lebih lanjut mengenai persyaratan dan proses aplikasi di situs web resmi Kedutaan Besar Republik Rakyat China di Indonesia. Ada baiknya juga untuk memeriksa apakah ada perubahan kebijakan visa terbaru yang mungkin memengaruhi perjalananmu, ya.


2. Rencanakan itinerary dengan matang

ilustrasi travelling ke Tembok Besar China (pexels.com/Markus Winkler)

China adalah negara yang sangat luas dengan banyak tempat menarik, jadi merencanakan itinerary atau jadwal perjalanan dengan matang sangat penting. Pertimbangkan berapa lama waktu liburan yang kamu miliki dan minatmu. Apakah kamu tertarik dengan sejarah dan budaya, atau lebih suka menjelajahi kota-kota modern dan pemandangan alam? Destinasi-destinasi populer untuk first-timer termasuk Beijing dengan Tembok Besar dan Kota Terlarang, Shanghai dengan skyline modernnya, Xi'an dengan prajurit terracotta, atau Guilin dengan pemandangan alamnya yang indah.

Lebih baik, fokus pada satu atau dua wilayah besar jika waktu liburanmu terbatas. Dengan cara ini, perjalananmu lebih santai dan gak terburu-buru. Misalnya, kamu bisa menghabiskan seminggu di Beijing dan Shanghai untuk pengalaman kota yang lengkap.

Oh iya, kamu bisa manfaatkan guidebook yang tersedia secara daring untuk mendapatkan ide dan informasi mengenai tempat-tempat wisata, transportasi antar kota, dan perkiraan waktu yang dibutuhkan di setiap lokasi. Jangan lupa untuk menyisihkan waktu luang untuk eksplorasi spontan dan menikmati suasana lokal.


3. Siapkan konektivitas dan aplikasi penting

ilustrasi VPN (pexels.com/Stefan Coders)

Di China, penggunaan internet dan aplikasi seluler mungkin sedikit berbeda dari yang kamu alami di negara lain. Banyak aplikasi populer seperti Google, Facebook, Instagram, dan WhatsApp diblokir atau dibatasi. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan konektivitasmu sebelum tiba. 

Membeli SIM card lokal setibanya di sana adalah pilihan yang baik, atau kamu bisa menyewa portable Wi-Fi device. Pastikan juga SIM card atau perangkat Wi-Fi-mu mendukung akses ke aplikasi penting yang kamu butuhkan, ya.

Untuk mengatasi blokir aplikasi, mengunduh dan menginstal Virtual Private Network (VPN) sebelum keberangkatan adalah suatu keharusan. Dengan VPN, kamu masih bisa mengakses situs web dan aplikasi favoritmu. Selain itu, unduh aplikasi penting lainnya seperti WeChat (untuk komunikasi dan pembayaran), Baidu Maps (untuk navigasi), dan aplikasi penerjemah seperti Pleco atau Google Translate offline (untuk membantu komunikasi).

4. Pahami sistem pembayaran non-tunai

ilustrasi pembayaran non-tunai (pexels.com/iMin Technology)

China juga jadi salah satu negara terdepan dalam penggunaan pembayaran non-tunai, khususnya melalui aplikasi seluler. Hampir semua transaksi, mulai dari berbelanja di supermarket, makan di restoran, hingga naik taksi, dapat dilakukan dengan mudah menggunakan WeChat Pay atau Alipay. Jika kamu gak terbiasa dengan sistem ini, mungkin akan terasa sedikit canggung pada awalnya, tetapi ini akan sangat memudahkan perjalananmu.

Untuk turis, kamu bisa menautkan kartu kredit internasionalmu ke aplikasi Alipay atau WeChat Pay yang akan memungkinkanmu untuk melakukan pembayaran dengan kode QR. Selain itu, ada kabar baik untuk wisatawan dari Indonesia, yakni Bank Indonesia (BI) sedang menjajaki implementasi pembayaran menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di China.

Kerja sama ini diharapkan dapat mempermudah transaksi bagi wisatawan Indonesia di China, menghilangkan kebutuhan untuk menukarkan mata uang fisik atau menggunakan aplikasi pembayaran lain yang mungkin asing bagi mereka. Direncanakan, pembayaran QRIS akan berlaku di China tepat pada 17 Agustus 2025, HUT RI ke-80. 

Meski demikian, selalu disarankan untuk membawa sedikit uang tunai (RMB) untuk keperluan darurat atau di tempat-tempat yang mungkin belum sepenuhnya mengadopsi sistem pembayaran seluler, seperti toko-toko kecil atau pasar tradisional. 


5. Belajar frasa dasar bahasa Mandarin

ilustrasi belajar bahasa China (pexels.com/Kevin Malik)

Walaupun di kota-kota besar banyak orang, terutama di area wisata, bisa berbahasa Inggris, gak ada salahnya untuk mempelajari beberapa frasa dasar dalam bahasa Mandarin. Ini akan sangat membantu dalam berkomunikasi dengan penduduk lokal, memesan makanan, menanyakan arah, atau bahkan hanya untuk menunjukkan rasa hormat terhadap budaya mereka. Frasa sederhana seperti ni hao (halo), xie xie (terima kasih), duo shao qian (berapa harganya), atau bu yao (tidak mau) bisa membuat perbedaan besar dalam interaksimu.

Masyarakat lokal akan sangat menghargai usaha yang kamu lakukan untuk berbicara bahasa mereka, bahkan jika hanya beberapa kata, lho. Selain itu, ini bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk lebih mendalami budaya. Gunakan aplikasi penerjemah offline atau buku frasa kecil sebagai alat bantu. 


6. Jaga kesehatan dan keselamatan

ilustrasi obat (pexels.com/Anna Shvets)

Seperti halnya perjalanan ke negara mana pun, menjaga kesehatan dan keselamatan selama liburan di China adalah prioritas utama. Pastikan kamu memiliki asuransi perjalanan yang memadai untuk menanggung kemungkinan insiden medis atau keadaan darurat lainnya. Bawa obat-obatan pribadi yang biasa kamu gunakan dan pertimbangkan untuk membawa obat dasar seperti pereda nyeri, obat diare, atau plester. Perhatikan juga kualitas air minum, sebaiknya pilih air mineral kemasan untuk menghindari masalah pencernaan.

Dalam hal keselamatan, tetap waspada terhadap lingkungan sekitarmu, terutama di tempat-tempat ramai. Hindari membawa barang berharga yang mencolok dan selalu perhatikan tas atau dompetmu. Gunakan transportasi resmi dan hindari taksi gelap. Penting juga untuk memahami adat istiadat lokal dan menghormati budaya China. Contohnya, hindari topik politik yang sensitif dan selalu minta izin sebelum mengambil foto orang lain.

Semoga tips liburan ke China untuk pertama kali ini bisa membantumu merencanakan perjalanan impian yang lancar dan penuh petualangan. Dengan persiapan yang matang dan sikap yang terbuka, kamu pasti akan menikmati setiap momen di negara yang menakjubkan ini. Selamat menjelajahi China!



This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team