Mau gimana pun cara mengutarakannya, topik soal oleh-oleh hampir selalu ada ketika kita atau teman mau liburan. Emang sih, bagi sebagian orang, hal ini dianggap wajar sebagai basa-basi saja.Tapi, ada juga lho yang beranggapan"titipan oleh-oleh" itu super ngeselin. Kok bisa?Tapi nggak pakai maksa juga ya. Apalagi kalau sampai menodong seperti mau merampok. Toh, kalau posisi kamu sebagai orang dekat atau spesial bagi mereka yang mau bepergian, pasti bakal dikasih oleh-oleh kok.Apalagi kalau kamu orang baik, suka menabung dan menolong orang lain, cakep, suka bayarin makan pas tanggal tua, suka bantuin bikin tugas, wah nggak usah minta jatah deh, Pasti bakal dikasih kok! Entah karena orangnya nggak enakan, suka ngerepotin, ataupun beneran mau ngasih.Misalnya, mereka sudah harus booking tiket murah berbulan-bulan sebelumnya. Ada juga yang rela makan nasi telur atau indomie selama berbulan-bulan. Bahkan ada yang rela jomblo supaya uangnya nggak dipakai buat malam Mingguan.Demi memenuhi "Nanti uangnya kuganti deh," mereka juga rela lho cari toko dan barang-barang lucu buat oleh-oleh. Alhasil, waktu liburan mereka jadi berkurang karena mesti cari oleh-oleh. Mirisnya lagi, pas sudah balik, ternyata uangnya nggak diganti. Wah, janji palsu ya.Namanya juga titip, pasti bukan gratisan dong? Coba deh, sebelum mereka berangkat, kamu bisa titipin sejumlah uang sama mereka. Nggak ada ceritanya memaksa titip barang tapi uangnya belum dikasih. Eh, pas barangnya datang, sok-sokan lupa ganti uangnya. Ini sih nggak tahu diri namanya. Oya, jangan lupa bilang terima kasih juga ya!Kalau dikasih oleh-oleh ya alhamdulillah, kalo nggak ya udah. Soalnya sering banget ada kasus, di mana persahabatan jadi renggang cuma karena nggak kebagian oleh-oleh. Duh, drama deh.Jadi, jangan dibiasakan minta oleh-oleh ya. Apalagi kalau pakai sistem paksa, yang bikin orang jadi kesal dan repot karena permintaanmu yang nggak biasa.