Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Unsplash/Kelsey Knight
Unsplash/Kelsey Knight

Jakarta, IDN Times - Bisnis open trip oleh penyedia jasa tour and travel menjadi angin segar bagi para pecinta travelling yang ingin jalan-jalan namun memiliki budget terbatas. Sebab, paket open trip dinilai memiliki biaya yang lebih murah jika dibandingkan dengan paket trip konvensional.

Menurut Frans Noto, Founder Piknik Nusantara yang menyediakan jasa open trip, sebelum membuat penawaran paket perjalanan dengan harga miring, operator haruslah melakukan riset berkali-kali.

"Kita buat berdasarkan pengalaman, riset dulu ke lokasi, survei dulu, menjalankan program itu dulu sebelum dibuka. Kalau kita mau buka destinasi baru, kita harus incharge dulu 1-2 bulan, survei untuk menemukan yang paling pas seperti ini, harganya segini, include dan exclude apa saja," ujar Frans saat dihubungi melalui saluran telepon (18/7).

Selain itu, faktor kuota pendaftar juga memengaruhi biaya perjalanan. Biasanya, semakin banyak pendaftarnya, maka semakin murah pula biayanya.

Sayangnya, biaya open trip yang terjangkau kerap menjadi celah modus penipuan berkedok jasat ravelling murah. Berikut ini tips sebelum kamu memutuskan untuk liburan dengan paket open trip.

1. Cek legalitas operator pemilik tur

Unsplash/Kelsey Knight

Langkah pertama adalah pastikan bahwa penyedia jasa tur telah berbadan hukum. Hal tersebut diutarakan oleh Ketua Umum Indonesian Tour Leaders Association (ITLA) Tetty DS Ariyanto.

"Tour leader tidak punya kewenangan sebagai tour operator kecuali dia merupakan pemilik tour operator itu dan sudah berbadan hukum," ujar Tetty.

Jadi, kalau kamu menemukan tour leader yang menawarkan jasa open trip secara pribadi, gak ada salahnya untuk curiga, guys.

Baca Juga: 10 Kota Tua Bersejarah di Seluruh Dunia, Serasa Lintasi Waktu!

2. Pastikan penawaran awal dari operator

Unsplash/rawpixel

Variasi harga yang ditawarkan oleh penyedia jasa open tour berkaitan dengan penawaran apa saja yang akan diberikan. Biasanya operator akan memberitahu apa saja penawaran yang termasuk dan tidak termasuk dalam biaya tersebut.

"Sebagai konsumen kita bisa complain kalau pelayanan tidak sesuai dengan penawaran di awal. Selain itu, pertimbangkan operator yang memberi jaminan asuransi selama trip, seperti asuransi apabila kehilangan barang atau jika terjadi sesuatu kepada konsumen," kata Frans.

3. Perkaya diri dengan referensi

Unsplash/N.

Apalagi kalau ini perjalanan pertama kamu. Penting banget untuk mencari referensi penyedia jasa open tour sebanyak-banyaknya, baik itu dari teman-teman terdekat ditambah riset secara online.

Baca Juga: Nyeleneh, 10 Aturan Ini Wajib Dipatuhi Saat Traveling ke Korea Utara!

Editorial Team