Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pemeriksaan keamanan di bandara (freepik.com/wavebreakmedia-micro)
ilustrasi pemeriksaan keamanan di bandara (freepik.com/wavebreakmedia-micro)

Salah satu Standard Operating Procedure (SOP) di bandara adalah pemeriksaan keamaan atau security check. Di area pengecekan keamanan, setiap penumpang wajib memindai semua barang bawaan ke dalam mesin pemindai atau X-Ray conveyor belt. 

Sementara itu, penumpangnya sendiri juga wajib melewati body scanner. Barang-barang yang mengandung metal dan logam, seperti jam tangan, ikat pinggang, kunci, dan sebagainya, wajib dilepas. Jika diperlukan, petugas juga akan memeriksa beberapa bagian tubuh, baik menggunakan alat khusus maupun secara manual.

Tak jarang, ada beberapa benda yang tidak lolos dari mesin X-ray dan pengecekan bandara. Hal ini tentu akan menghambat perjalanan seseorang. Kira-kira apa saja barang-barang tersebut? Simak ulasannya di bawah ini, agar kamu bisa mengantisipasinya dan pengecekanmu nantinya lancar!

1. Benda-benda tajam dan terbuat dari logam

Ilustrasi gunting logam (pexels.com/George Becker)

Benda-benda tajam dan berbahan logam kerap tidak lolos dari mesin X-ray dan pengecekan bandara. Sebab, benda tersebut dianggap bisa membahayakan penumpang lainnya. Mau tidak mau penumpang harus meninggalkannya di bandara, jika tetap mau melanjutkan perjalanan.

Contoh benda-benda yang terbuat dari logam, antara lain pisau, gunting, cutter, obeng, pisau lipat, stik golf, pemukul bisbol, paku, hingga garpu dan sendok. Jangan sampai barang-barang ini dibawa, ya!

2. Ikat pinggang

ilustrasi ikat pinggang pria (unsplash.com/L S)

Ikat pinggang yang dipakai di badan seseorang juga kerap membuat mesin pemindai tubuh berbunyi. Biasanya, petugas sudah mengarahkan calon penumpang untuk melepas ikat pinggang dan memindainya ke X-ray conveyor belt, terpisah dari tubuh si pemakai.

Tak sedikit ikat pinggang yang terdeteksi mengandung logam atau digunakan untuk menyelipkan benda-benda tertentu, sehingga penumpang tidak boleh membawannya.

Sebaiknya kenakan celana yang pas di pinggang, agar tidak perlu mengenakan ikat pinggang. Kamu juga jadi hemat waktu, karena tidak perlu melepas-pasang ikat pinggang tersebut.

3. Jam tangan

ilustrasi jam tangan penanda waktu kegiatan (pexels.com/Marius Mann)

Jam tangan atau arloji juga menjadi benda yang wajib dilepas saat pengecekan pengamanan di bandara. Beberapa jam tangan terbuat dari logam, sehingga harus diperiksa dengan mesin pemindai terlebih dahulu. 

Dalam beberapa kasus, jarum-jarum pada tangan juga dicurigai menjadi senjata tersembunyi dan canggih yang bisa membahayakan penumpang lainnya. Jika jam tanganmu lolos, berarti petugas menganggapnya tidak berbahaya. 

4. Perhiasan dan aksesori

ilustrasi jepit rambut (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Beberapa jenis perhiasan dan aksesori juga kerap jadi penghambat calon penumpang saat hendak melewati pemeriksaan pengamanan. Apalagi kalau bahan pembuatannya dari logam dan metal, waktu pemeriksaannya jadi makin lama. Petugas akan mengeceknya satu per satu untuk memastikannya aman. 

Banyak calon penumpang yang sering tidak sadar mengenakan perhiasan dan aksesori seperti ini. Sebaiknya kenakan aksesori yang tidak berlebih dan bahannya juga bukan dari logam.

5. Sepatu yang terlalu rapat

Potret sepatu (unsplash.com/carrier_lost)

Sepatu merupakan bagian dari outfit yang bisa menujang penampilan dan kenyamanan. Beberapa penumpang suka mengenakan sepatu yang unik, seperti sepatu bot atau bertali banyak, sebagai bagian dari airport fashion mereka. Namun, tak sedikit sepatu yang  dipakai atau ditali terlalu rapat. Hal ini bisa menimbulkan kecurigaan dari petugas.

Banyak kejadian orang yang menyelundupkan barang terlarang melalui sepatu yang rapat ini. Jika petugas mencurigaimu, biasanya kamu akan diminta untuk melepasnya, supaya mereka bisa mengeceknya. Tentunya hal ini membutuhkan waktu agak lama dan perjalananmu bisa terganggu. 

6. Jaket dan pakaian berlapis

ilustrasi jaket kulit pria (unsplash.com/Meriane Nassim)

Jaket dan pakaian berlapis rupanya juga sering menimbulkan masalah saat pemeriksaan keamaan di bandara. Banyak kejadian penumpang menyimpan benda-benda aneh, bahkan terlarang, di dalam lipatan-lipatan jaket dan baju tersebut. Petugas biasanya akan menyuruh penumpang melepaskannya satu per satu. 

Gak ingin mengalami kejadian seperti itu, kan? Sebaiknya hindari mengenakan jaket dan pakaian berlapis.

Namun, kalau musim atau cuaca sedang dingin, kamu tetap bisa mengenakannya, dengan syarat dilepas sebelum menuju tempat pemeriksaan keamanan dan kondisi pakaiannya wajar (tidak berlapis).

7. Cairan di atas 100 ml

Ilustrasi botol spray (unsplash.com/andrzejgdula)

Cairan di atas 100 ml tidak diperbolehkan masuk ke dalam kabin pesawat. Saat pemeriksaan pengamanan, petugas akan memastikan bahwa setiap penumpang tidak membawa cairan melebihi volume tersebut. Jika ketahuan, biasanya kamu diminta untuk membuangnya. Hal ini sering terjadi pada air mineral.

Selain itu, penumpang juga tidak boleh membawa cairan yang dikemas dengan kaleng aerosol. Misalnya parfum, skincare, inhaler, hingga kosmetik. Botol ini sangat rentan meledak pada tekanan udara yang cukup tinggi. Petugas tak segan akan langsung menyitanya di area pemeriksaan.

Demikian beberapa benda yang tidak lolos dari mesin X-ray dan pengecekan bandara. Kamu harus mengantisipasinya sebelum memulai perjalanan, supaya tak terhambat dan lancar tanpa kendala. 

Editorial Team