Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sanya, Hainan, China.jpg
Sanya, Hainan, China (unsplash.com/pavelroev)

Hainan termasuk provinsi yang terkenal sebagai tujuan wisata di China. Terletak di bagian paling selatan Negeri Tirai Bambu membuatnya memiliki keunikan tersendiri. Provinsi yang beribu kota di Haikou ini juga menghasilkan berbagai kuliner terkemuka di dunia, seperti nasi ayam Hainan, bebek Jiaji, dan Hainan fen.

Keunikan Hainan yang terpisah dari China daratan membuat para wisatawan penasaran, tak hanya dalam negeri, tetapi juga luar negeri. Sudah menjadi hal lumrah jika ada penyedia jasa trip hingga solo traveler merekomendasikan berkunjung ke Hainan saat liburan ke China.

Mau tahu kenapa Hainan populer di kalangan wisatawan? Berikut beberapa alasan di antaranya.

1. Dapat dikunjungi tanpa visa

Shiji Bridge, Haikou, Hainan (unsplash.com/clippit)

Sebelum pemerintah China memberlakukan bebas visa transit pada 12 Juni 2025 di 24 provinsi, Hainan lebih dulu menerapkan peraturan tersebut. Pemerintah setempat sudah menerapkan fasilitas bebas visa ke Hainan bagi pemegang paspor dari 59 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Peraturan bebas visa tersebut sudah berlaku sejak 1 Mei 2018 dengan waktu kunjungan maksimal 30 hari. Hal ini memungkinkan kamu liburan ke Hainan tanpa visa, tanpa perlu negara kedua seperti yang berlaku pada aturan bebas visa transit.

Selain bebas visa untuk berlibur, warga Indonesia juga bebas visa ke Hainan dengan tujuan bisnis, kunjungan keluarga, perawatan media, pameran, kompetisi olahraga. Pengeculian bebas visa tersebut meliputi belajar (sekolah atau kuliah) dan bekerja.

2. Beriklim tropis

Hainan memang provinsi terkecil, tetapi kondisi iklim dan alamnya cukup unik dibandingkan daerah lain di daratan China. Wilayah ini beriklim tropis yang lebih bersahabat, terutama bagi orang Indonesia. Suhu rata-rata tahunannya berkisar antara 23–25 derajat Celsius dan dapat dikunjungi sepanjang tahun.

Bulan November hingga April menjadi waktu terbaik mengunjungi Hainan. Pada waktu tersebut, suhu di Hainan relatif rendah dan bersahabat untuk melakukan aktivitas di luar ruangan.

Saat musim kemarau yang umumnya berlangsung pada bulan Juni hingga Agustus, angin akan bertiup lebih kencang. Selain itu, suhu tertingginya bisa mencapai 39 derajat Celsius.

3. Menawarkan deretan pantai menawan

Sanya, Hainan, China (unsplash.com/pavelroev)

Saat traveling ke Hainan, maka kurang afdal kalau belum mengunjungi salah satu pantainya. Wilayah ini dipisahkan Selat Qiongzhou dari daratan utama dan menghadap Laut China Selatan. Sering dianggap sebagai provinsi terkecil, Hainan dijuluki sebagai Hawaii-nya China.

Pantai menjadi destinasi wisata unggulan di Hainan. Beberapa di antaranya Pantai Da Dong Hai, Yalong Bay, Sanya Bay, dan Haitang Bay. Deretan pantai tersebut menawarkan panorama yang menawan. Ditambah lagi hostel, hotel bintang 5, hingga resor mewah dapat dijumpai dengan mudah di sekitar pantai.

Keliling Hainan sambil menikmati keindahan pantai akan jadi lebih mudah dengan fasilitas transportasi umumnya. Provinsi ini memiliki fitur high speed rail, yang rutenya sudah menjangkau seluruh Pulau Hainan. Kamu bisa naik kereta cepat selama 1,5 jam dari ujung utara ke selatan, Haikou ke Sanya.

4. Kaya akan warisan budaya

Selain keindahan alam dan kemudahan transportasinya, alasan lain Hainan populer di kalangan wisatawan dan budayanya beragam. Pulau ini memiliki sejarah panjang yang dipengaruhi banyaknya imigran dari berbagai negara. Adanya latar belakang tersebut membuat budaya mereka berbeda.

Kamu dapat melihat perbedaannya pada Festival Junpo dan Festival Sanyuesan. Festival Junpo adalah festival terbesar Suku Han setempat setelah Imlek yang ditujukan memuja pahlawan wanita nasional yang disebut Nyonya Xian (513–603). Sementara itu, Festival Sanyuesan merupakan perayaan tradisional suku minoritas Li dan Miao di Hainan yang digelar pada hari ke-3 bulan ke-3 kalender Lunar. 

Beberapa bagian dari rangkaian acara festival tersebut hampir mirip budaya di Indonesia, lho. Kamu bisa melihat Tari Bambu yang dilakukan anak-anak berpakaian adat saat Festival Sanyuesan. Berbeda dengan Festival Junpo yang lebih khusyuk dengan berdoa di kuil, mengenakan seragam militer, dan melakukan tarian Barongsai.

Ketika tidak ada festival, kamu dapat mengunjungi Ye'tian Ancient Village. Kamu dapat melihat keseharian suku asli Hainan dan belajar tradisi budaya mereka. Beberapa aktivitas yang dapat kamu lihat, seperti membuat perhiasan perak, menenun, dan pertunjukan tari-tarian. 

5. Ragam kuliner memanjakan lidah

Ilustrasi kuliner Hainan (commons.wikimedia.org/:Anna_Frodesiak)

Traveling terasa kurang lengkap tanpa kulineran, demikian pula saat di Hainan. Ketenaran dan kelezatan Chinese food memang sudah gak perlu diragukan lagi. Bahkan, budaya kuliner negara tersebut sudah tersebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Kamu bisa menjumpai menu makan halal di sini yang umumnya berbahan dasar ayam dan seafood. Cobalah mencicipi nasi ayam Hainan yang autentik di daerah asalnya. Selain itu, masih ada pilihan lain berupa ayam kelapa, bebek Jiaji, kepiting hele, hingga kopi xinglong.

Kelima alasan tersebut menjadikan Hainan populer di kalangan wisatawan domestik maupun internasional. Terlebih didukung dengan kemudahan peraturan visa, akomodasi, dan transportasi. Hal ini bikin wisatawan makin betah berlama-lama menikmati nuansa tropis sambil menikmati hidangan lezat di Hawaiinya China, Hainan.  

Editorial Team