ilustrasi booking hotel (vecteezy.com/Viorel Kurnosov)
Jika kedatangan tamu diplot dalam satu minggu, Selasa dan Rabu sering tampil sebagai dua hari paling tenang. Wisatawan akhir pekan sudah kembali ke aktivitasnya, sementara tamu bisnis biasanya mulai berdatangan menjelang Kamis. Pada dua hari di tengah minggu ini, perjalanan yang dilakukan secara spontan juga lebih jarang terjadi sehingga jumlah tamu yang datang menurun.
Penurunan aktivitas tersebut terbaca oleh sistem pemantauan hotel yang kemudian menurunkan tarif agar kamar lebih cepat berputar. Kondisi sepi ini bukan hanya berdampak pada harga, tetapi juga pada suasana hotel secara keseluruhan yang terasa lebih lapang. Bagi tamu yang bisa mengatur ulang jadwal, Selasa dan Rabu hampir selalu memberikan peluang mendapatkan kamar dengan harga paling nyaman di kantong sekaligus suasana yang lebih tenang.
Memahami pola pergerakan harga hotel pada hari kerja membuat proses berburu kamar terasa lebih terarah. Weekday juga memberi suasana yang lebih lengang sehingga pengalaman menginap terasa lebih leluasa tanpa biaya berlebih. Jika jadwalmu cukup fleksibel, memindahkan rencana menginap ke hari kerja dapat menjadi strategi sederhana namun efektif untuk mendapat harga yang lebih ramah.
Referensi:
"What day of the week is it cheaper to book a hotel? A guide for hotel owners" Site Minder. Diakses pada November 2025
"The Real Reason Some Midweek Stays Are Way Cheaper" The Messenger. Diakses pada November 2025
"How is Hotel Room Pricing Decided? + How to Get a Better Deal" Engine. Diakses pada November 2025
"The Best Time to Book a Hotel Room, According to Travel Experts" AFAR. Diakses pada November 2025
"Hotel Room Pricing: Single, Weekday, Weekend & Seasonal Rates" STUDY. Diakses pada November 2025