Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menggunakan high heels di bandara
ilustrasi menggunakan high heels di bandara (pexels.com/Gustavo Fring)

Bepergian menggunakan sepatu hak tinggi (high heels) memang bisa membuat lebih percaya diri dan profesional, terlebih di tempat-tempat yang fancy seperti bandara atau pesawat. Sayangnya, saat bepergian naik pesawat penggunaan high heels sering kali tidak direkomendasikan. Bahkan, tak jarang dalam setiap penerbangan pramugari selalu mengawasi penggunaan alas kaki penumpang dan meminta untuk mengganti jika menggunakan alas kaki berhak tinggi.

Memangnya kenapa sih penggunaan sepatu atau sandal high heels tidak direkomendasikan saat naik pesawat? Inilah alasannya serta penjelasan rekomendasi alas kaki yang cocok digunakan saat naik pesawat. 

1. Membatasi pergerakan

ilustrasi menggunakan high heels di bandara (pexels.com/Gustavo Fring)

Penggunaan sepatu high heels saat naik pesawat dapat membatasi pergerakan atau mobilitas, baik ketika di bandara atau pun di dalam kabin. Di bandara, alas kaki tersebut dapat memperlambat langkah untuk menuju terminal satu ke terminal lainnya, apalagi saat kamu mengejar jam penerbangan pesawat. Begitu pula di dalam kabin, mereka yang menggunakan sepatu high heels bisa membuat penumpang lain mengantri lebih lama karena mereka tidak lincah berjalan dan menyebabkan ketidaknyamanan. Dalam kondisi darurat, ini juga bisa menghambat proses evakuasi.

2. Mengganggu kenyamanan

ilustrasi kabin pesawat (pexels.com/Pew Nguyen)

Sepatu atau sandal high heels biasanya hadir dengan desain yang ramping dan mengecil di ujung jari. Selain haknya yang bisa mengganggu mobilitas, desain high heels yang sempit juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan selama penerbangan. Dilansir dari laman Best Life, selama penerbangan, terutama penerbangan jarak jauh, kaki bisa mengalami pembengkakan akibat duduk terlalu lama yang disebabkan oleh sirkulasi darah berkurang. Penyempitan ini tidak akan memberikan ruang yang cukup yang dibutuhkan kaki dan jari.

Lebih lanjut, perbedaan tekanan pesawat dibandingkan dengan permukaan laut juga bisa menyebabkan trombosis vena yang mengakibatkan pembengkakan. Memakai sepatu high heels, bisa semakin memperparah kondisi ini seperti dilansir dari Reader’s Digest. 

3. Membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain saat terjadi keadaan darurat

ilustrasi kabin pesawat (pexels.com/Pew Nguyen)

Selain menyebabkan ketidaknyamanan, sepatu hak tinggi juga bisa membahayakan keselamatan saat keadaan darurat. Dijelaskan laman Condé Nast Traveler, saat keadaan darurat, sepatu high heels harus dilepas jika terjadi evakuasi karena hak sepatu yang lancip bisa merusak slide evakuasi. Tak hanya itu, selama proses evakuasi yang memerlukan pergerakan cepat, sepatu high heels tak akan membuatmu bergerak secepat itu, bahkan bisa menyebabkan tersandung dan memperburuk situasi penyelamatan.

4. Alas kaki yang tidak direkomendasikan saat naik pesawat

ilustrasi menggunakan high heels di bandara (pexels.com/Gustavo Fring)

Selain high heels, ada beberapa jenis alas kaki yang juga tidak direkomendasikan saat naik pesawat. Inilah daftar alas kaki yang tidak direkomendasikan para ahli saat menaiki pesawat:

  • Sandal jepit: desain sandal jepit yang terbuka dan alas yang tipis kurang memberikan perlindungan terkait kebersihan di dalam pesawat. Alas kaki ini juga tidak bisa melindungi dari suhu dingin selama penerbangan.

  • Sepatu boots setinggi lutut: sama seperti high heels, alas kaki ini bisa menyebabkan penurunan sirkulasi darah yang menyebabkan pembengkakan dan kekakuan selama di dalam pesawat

  • Alas kaki yang rumit seperti memiliki desain bertali, pita, atau gesper yang menyulitkan selama proses pemeriksaan keamanan. Model ini juga bisa menyulitkan saat kaki mengalami pembengkakan.

5. Alas kaki yang direkomendasikan saat naik pesawat

ilustrasi berjalan di bandara (pexels.com/Atlantic Ambience)

Alih-alih memilih sepatu di atas, kamu bisa mempertimbangkan alas kaki berikut saat menaiki pesawat. 

  • Sepatu balet: sepatu balet menawarkan desain yang simpel dan ringan yang dapat memberikan kenyamanan sekaligus mempermudah saat proses pemeriksaan keamanan.

  • Loafers atau pantofel: sepatu ini kokoh, nyaman, dan mudah dilepas jika diperlukan.

  • Sepatu kets slip on: penggunaannya simpel, nyaman, dan mudah dilepas-pasang saat dibutuhkan. 

  • Sandal nelayan: sandal ini menawarkan model yang kokoh dan semi tertutup yang yang bisa menjadi pilihan jika tidak menginginkan menggunakan sepatu tertutup.

Memang tidak ada aturan tertulis tentang alas kaki apa yang boleh dan tidak boleh digunakan di pesawat. Namun, pilihan menggunakan high heels ketika naik pesawat bisa dipertimbangkan ulang sebab menyangkut keselamatan dan kenyamananmu selama penerbangan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team