Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa rekreasi atau traveling merupakan sebuah jeda singkat dari rutinitas harian yang padat. Seringkali kita hanya bergegas dari satu landmark ke landmark selanjutnya, belanja souvenir, dan mengunjungi sebuah foto yang viral tanpa benar-benar terhubung dengan jiwa tempat yang kita singgahi. Para wisatawan mulai menyadari bahwa perjalanan yang hanya berpusat pada konsumsi visual tidak lagi dapat mengisi kekosongan batin atau memberikan makna yang mendalam.
Menjawab kerinduan tersebut muncullah sebuah filosofi baru, yaitu purposeful travel atau perjalanan penuh tujuan. Konsep ini menandai sebuah transformasi dari "Apa yang bisa saya dapatkan dari tempat ini?" menjadi "Apa yang bisa saya pelajari atau berikan saat berada di sini?". Untuk mengenal lebih lanjut terkait purposeful travel, mari simak keterangannya berikut ini.
