Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi homestay (pexels.com/Jonathan Cooper)

Setiap kali merencanakan liburan, satu hal yang gak boleh luput dari perencanaan adalah menentukan akomodasi. Kemudian pilihan yang muncul adalah mending nginap di homestay atau hotel? Soalnya dua jenis akomodasi ini punya nuansa, kelebihan, dan harga yang beda-beda. Beberapa orang lebih suka hotel dengan fasilitas lengkap, sementara lainnya lebih tertarik tinggal di homestay.

Pilihan ini sebenarnya tergantung sama gaya traveling kamu. Apakah kamu tipe petualang yang suka ngobrol sama warga lokal atau kamu lebih nyaman kalau semuanya sudah tersedia rapi dan gak perlu ribet lagi? Supaya kamu bisa menentukan mana yang paling cocok buat itinerary, mending tahu kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut perbandingan antara homestay dan hotel yang patut kamu pertimbangkan!

1. Pengalaman lokal vs kenyamanan modern

ilustrasi sarapan di hotel (pexels.com/Engin Akyurt)

Homestay biasanya dikelola langsung oleh warga lokal, jadi kamu bisa dapat pengalaman autentik selama menginap. Mulai dari sarapan buatan tuan rumah, cerita-cerita seputar masyarakat lokal, sampai rekomendasi hidden gems yang gak ada di Google Maps. Buat kamu yang suka trip budaya atau liburan dengan gaya slow travel, homestay bisa jadi pilihan yang seru.

Sebaliknya, hotel biasanya lebih unggul soal kenyamanan modern. Kamu gak perlu mikirin banyak hal karena semuanya udah tersedia. Mulai dari resepsionis 24 jam, layanan kamar, hingga fasilitas seperti kolam renang atau gym. Kalau kamu tipe yang ingin istirahat maksimal dan gak mau ambil risiko soal kebersihan atau privasi, menginap di hotel bakal lebih cocok buatmu.

2. Harga dan budget yang lebih fleksibel

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/karolina-grabowska)

Dari segi harga, homestay cenderung lebih murah dibanding hotel, terutama di kota-kota kecil atau destinasi wisata yang belum terlalu ramai. Dengan budget yang sama, kamu bisa dapat kamar lebih besar atau bahkan dapur kecil di homestay. Ini cocok banget buat kamu yang ingin lebih hemat atau kamu yang liburannya agak panjang dan butuh pengeluaran lebih terkontrol.

Namun, hotel juga punya range harga yang cukup luas. Mulai dari budget hotel sampai yang bintang lima, kamu bisa pilih sesuai isi dompet. Tapi perlu diingat, harga hotel biasanya naik saat musim liburan atau weekend. Selain itu, terkadang biaya tambahan yang tersembunyi bisa bikin harga totalnya jadi lumayan. Jadi, penting buat ngecek semua detail harga sebelum booking, ya!

3. Soal privasi dan keamanan

ilustrasi privasi hotel (pexels.com/cottonbro studio)

Kalau kamu butuh privasi dan keamanan tingkat tinggi, hotel pastinya punya sistem yang lebih terjamin. Ada penjagaan 24 jam, CCTV di banyak titik, dan akses ke kamar yang terbatas. Cocok buat kamu yang traveling sendirian atau membawa barang-barang penting. Jadi, kamu gak terlalu khawatir akan kenyamanan dan keamanan saat liburan.

Sebaliknya, homestay biasanya punya sistem keamanan yang lebih longgar. Tergantung siapa pemiliknya dan di mana lokasi rumahnya. Namun, jangan salah, banyak juga homestay yang sangat aman dan ramah. Hanya saja, karena kamu tinggal di rumah orang lain, interaksi dengan pemilik rumah bisa terasa agak bebas. Ini bisa jadi nilai plus atau minus tergantung kepribadianmu.

4. Kebebasan aktivitas dan aturan rumah

ilustrasi memegang kunci (pexels.com/Jakub Zerdzicki)

Salah satu hal yang perlu kamu pertimbangkan saat memilih homestay adalah adanya aturan di setiap rumah. Misalnya, ada jam malam, urusan kebersihan, gak boleh bawa tamu, dan masih banyak lagi. Kalau kamu suka aktvitas yang fleksibel dan spontan, aturan seperti ini pastinya bikin kurang nyaman.

Sedangkan hotel akan menawarkan kebebasan lebih tinggi dalam hal itu. Kamu bebas keluar masuk kapan aja, pesan makanan dari luar, atau bahkan menikmati fasilitas hotel di tengah malam. Jadi, kalau kamu suka gaya traveling yang lebih bebas tanpa banyak batasan, hotel bisa jadi pilihan yang tepat.

5. Interaksi sosial dan nuansa sekitar

ilustrasi homestay (pexels.com/Ahmad Shakir Shamsulbadri)

Kalau kamu ingin traveling sambil ketemu teman baru atau ngobrol sama orang lokal, homestay jelas lebih unggul. Beberapa homestay bahkan punya konsep shared kitchen atau ruang tamu bersama yang bikin kamu bisa ngobrol dan berbagi cerita dengan tamu lain. Hal ini bisa menambah pengalaman di liburan kamu tentunya.

Sebaliknya, di hotel biasanya aktivitas akan lebih formal dan terpisah antara tamu. Interaksi sosial di hotel cenderung terbatas kecuali kamu ikut tour atau event yang mereka adakan. Namun, kalau kamu memang ingin istirahat total dan butuh ruang sendiri tanpa gangguan, hotel adalah pilihan ideal.

Memilih antara homestay atau hotel gak ada jawaban yang mutlak benar. Semuanya tergantung dari kebutuhan, gaya traveling, dan prioritas kamu selama liburan. Jadi, sebelum pesan akomodasi, pastikan kamu tahu apa yang kamu cari dari perjalanan itu sendiri, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team