dodol Buleleng (instagram.com/srytanjung_)
Gak cuma Garut yang punya dodol, Buleleng juga menjadi sentra penghasil dodol lho. Uniknya, dodol khas Buleleng dibungkus dengan kulit jagung kering dan ukurannya lebih besar.
Selain untuk oleh-oleh, ternyata dodol kerap ada dalam upacara keagamaan, seperti saat Galungan atau Kuningan. Kulit jagung kering dapat membuat umur simpan dodol lebih lama, dapat bertahan hingga sebulan, tanpa pengawet.
Supaya semakin tahan lama, kamu juga bisa sesekali menjemurnya. Konon, semakin sering dijemur, maka rasanya semakin lezat dan gurih.
Dodol ini memiliki beberapa varian rasa, seperti ijin (ketan hitam), nangka, pandan, hingga durian. Namun, rasa kacang yang paling diminati, sebab gurih, manis, dan ada kacang di dalamnya.
Jika kamu berminat untuk menjadikannya oleh-oleh, datang saja ke Desa Penglatan, Kecamatan Buleleng. Meski kamu juga dapat menemukan dodol Buleleng di daerah lain, tapi sentra produksinya di Desa Penglatan. Kamu pun bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau.