Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bukit pixabay.com/chienba)
Ilustrasi bukit pixabay.com/chienba)

Lembah dan bukit sering muncul dalam pelajaran geografi atau saat kamu lagi asyik menjelajah alam. Namun, tahukah kamu kalau keduanya punya perbedaan yang cukup kentara?

Meskipun sama-sama merupakan bentang alam, bentuk, posisi, serta proses terbentuknya lembah dan bukit sangat berbeda, lho. Bagi para wisatawan yang suka destinasi alam ala gunung, tapi gak ingin mendaki terlalu tinggi ke gunung, maka lembah dan bukit bisa jadi alternatif pilihan liburan yang menyenangkan.

Lantas, apa saja, sih, perbedaan antara lembah dan bukit? Berikut penjelasan keduanya yang perlu kamu pahami.

1. Bentuk fisik

Ilustrasi lembah (unsplash.com/ Tandya Rachmat)

Perbedaan paling gampang dikenali yakni lembah berbentuk cekungan yang berada di antara dua dataran tinggi atau gunung. Bayangkan seperti mangkuk besar yang diapit perbukitan atau pegunungan.

Sementara itu, bukit justru berbentuk cembung alias menonjol ke atas. Bukit adalah bagian tanah yang lebih tinggi dibanding area sekitarnya, tetapi tidak setinggi gunung.

Jadi, kalau kamu berdiri di tempat rendah dan dikelilingi pegunungan, itu kemungkinan besar lembah. Namun, kalau kamu mendaki tempat yang menonjol dan tidak terlalu curam, itu namanya bukit.

2. Ketinggian dan ukuran

Bukit lebih tinggi dari dataran sekitarnya, tetapi lebih rendah dari gunung. Umumnya, tinggi bukit di bawah 600 meter. Bukit juga bisa berdiri sendiri atau berderet membentuk perbukitan.

Sedangkan, lembah bukan tempat yang tinggi, justru area rendah di antara ketinggian. Ukurannya bisa sangat luas, bahkan dilewati sungai atau menjadi pemukiman penduduk karena tanahnya yang subur.

3. Proses terbentuk

Lembah terbentuk akibat erosi, biasanya karena aliran sungai atau gerakan glasial atau gletser yang mengikis bebatuan selama ribuan tahun. Itulah kenapa banyak lembah memiliki aliran sungai di tengahnya.

Sementara itu, bukit terbentuk akibat pengangkatan lempeng bumi atau hasil letusan gunung berapi. Dalam beberapa kasus, bukit juga bisa terbentuk dari endapan tanah yang terus-menerus menumpuk dalam waktu lama.

4. Fungsi dan pemanfaatan

Potret Bukit Campuhan, Ubud, Bali (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Lembah sering dijadikan tempat tinggal, pertanian, atau jalur transportasi, karena tanahnya datar dan subur. Beberapa kota besar di dunia bahkan berada di lembah.

Sedangkan, bukit jarang dijadikan permukiman. Namun, sering dimanfaatkan untuk wisata alam, kegiatan hiking, atau tempat menara pemancar, karena lokasinya tinggi.

Kesimpulannya, lembah berupa tempat yang menurun dan dikelilingi ketinggian. Sedangkan, bukit berupa tonjolan tanah yang lebih tinggi dari sekitarnya. Kalau kamu sendiri, lebih suka liburan melihat atau menjelajahi yang mana saat liburan? Tulis di kolom komentar, ya!

Editorial Team