ilustrasi EZ-Link (thesingaporetouristpass.com.sg)
Sebelum kamu berlari ke loket stasiun dengan tergesa-gesa, ada baiknya kamu memahami dulu kerangka aturan main yang ditetapkan oleh pengelola transportasi Singapura. Pengetahuan mengenai syarat dan ketentuan ini sangat krusial agar kamu gak mengalami kekecewaan saat sudah berhadapan dengan petugas di loket. Dengan memahami apa saja komponen biaya yang bisa ditarik kembali, kamu bisa membuat estimasi yang akurat mengenai jumlah uang tunai yang akan masuk ke kantongmu.
Berikut adalah rincian syarat dan ketentuan yang perlu kamu perhatikan:
1. Biaya kartu fisik gak dikembalikan
Perlu kamu ketahui dengan seksama bahwa biaya pembelian kartu fisik (biasanya sebesar SGD 5) adalah biaya kartu yang bersifat non-refundable atau hangus. Uang tersebut dianggap sebagai biaya sewa sistem atau biaya cetak kartu yang gak bisa kamu minta kembali. Jadi, ketika kamu mengajukan refund, petugas gak akan mengganti uang modal awal pembelian kartu tersebut, melainkan hanya sisa uang yang ada di dalamnya, ya.
2. Hanya mengembalikan stored value
Petugas loket hanya akan memproses pengembalian sisa uang atau stored value yang masih mengendap aktif di dalam chip kartu tersebut. Nominal yang akan kamu terima adalah murni sisa saldo hasil top-up terakhir yang belum sempat kamu gunakan selama perjalanan keliling Singapura. Kamu gak bisa menuntut pengembalian dana di luar angka yang tertera pada mesin pembaca kartu saat dicek oleh petugas.
3. Kondisi fisik dan masa berlaku kartu
Kamu wajib memastikan bahwa kartu EZ-Link milikmu masih dalam kondisi fisik yang baik, gak patah, gak retak, dan chip-nya masih bisa terbaca oleh mesin. Selain itu, pastikan juga kartu tersebut belum melewati masa kedaluwarsa, yang biasanya berlaku selama 5 tahun sejak tanggal penggunaan pertama kali. Jika kartu rusak parah atau sudah mati karena kedaluwarsa, prosesnya akan jauh lebih rumit dan mungkin gak bisa dilakukan secara instan di loket biasa, ya.