ilustrasi durian dalam kemasan (commons.wikimedia.org/Gerd Eichmann)
Durian sebaiknya tidak dibawa dalam bentuk utuh, karena bagian kulit memuat banyak celah yang mudah mengeluarkan aroma. Daging durian perlu dipindahkan ke kotak plastik kedap udara yang memiliki pengunci rapat supaya aroma tidak terlepas. Wadah jenis ini membuat tekanan udara di dalam tetap stabil dan meminimalkan kemungkinan aroma keluar melalui sambungan tutup. Metode ini kerap digunakan pelaku usaha durian profesional, karena terbukti membuat aroma bertahan hanya di dalam wadah. Pemindahan ke wadah seperti ini juga membuat durian lebih mudah ditata di bagasi.
Setelah daging durian berada dalam kotak, kamu perlu melapisinya memakai lakban secara menyeluruh agar tidak ada celah di sisi penutup. Lapisan kedua perlu dilakukan pada arah berbeda supaya seluruh sisi terikat kuat dan tidak ada bagian yang mudah terbuka saat terkena tekanan.
Kotak yang telah dilakban kemudian dimasukkan ke dalam plastik tebal sebelum diberi lapisan lakban lagi secara merata. Proses berlapis seperti ini biasa dilakukan hingga empat kali karena setiap lapisan membantu memperkecil peluang keluarnya aroma. Cara sederhana ini terbukti efektif dalam perjalanan udara jarak jauh.
Langkah tambahan berupa membersihkan permukaan luar kotak sebelum memasukkan ke tas atau koper membantu menjaga kemasan tetap higienis. Sisa daging durian yang menempel pada permukaan bisa menimbulkan aroma meski kemasan di bagian dalam sudah rapi.
Penyimpanan sementara di ruangan ber-AC selama beberapa jam membuat suhu kotak lebih stabil sehingga aroma tidak terdorong ke permukaan akibat perubahan suhu lingkungan. Kebiasaan ini membuat durian lebih aman saat dimasukkan ke bagasi. Kamu bisa mengikuti metode ini untuk memastikan durian tiba dalam kondisi baik tanpa mengganggu penumpang lain.