Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi naik bus
ilustrasi naik bus (pexels.com/Thunyarat Klaiklang)

Intinya sih...

  • Memilih kursi dekat jendela untuk stabilitas dan privasi

  • Membawa bantal leher dan pakaian longgar untuk kenyamanan

  • Menyiapkan camilan sehat dan melakukan peregangan ringan saat berhenti

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Perjalanan jarak jauh dengan bus antarkota kerap menjadi pilihan, karena tarifnya lebih terjangkau dan rute yang ditawarkan cukup fleksibel. Namun, duduk berjam-jam di kursi yang sama bisa menimbulkan rasa pegal dan lelah bila tidak dipersiapkan dengan baik. Tips naik bus yang tepat akan membantu penumpang merasa lebih nyaman sepanjang perjalanan.

Kenyamanan tidak hanya ditentukan oleh kursi yang tersedia, tetapi juga cara menjaga posisi tubuh, perlengkapan yang dibawa, hingga kebiasaan kecil selama perjalanan. Dengan persiapan yang matang, tubuh dapat tetap segar meskipun menempuh perjalanan panjang. Berikut lima cara yang dapat diterapkan agar duduk lebih nyaman selama naik bus antarkota jarak jauh.

1. Memilih kursi dekat jendela agar lebih stabil dan tenang

ilustrasi duduk dekat jendela (pexels.com/Mohamed Serag)

Kursi di dekat jendela sering dianggap lebih nyaman, karena tidak terganggu lalu lalang penumpang di lorong. Posisi ini juga memberikan sandaran tambahan dari dinding bus yang membantu tubuh tetap tegak dan rileks. Selain itu, pandangan keluar jendela bisa mengurangi rasa jenuh dan mencegah mabuk perjalanan pada sebagian orang.

Ketika malam hari, cahaya lampu lorong tidak langsung mengarah ke wajah, sehingga waktu istirahat menjadi lebih tenang. Posisi ini juga memberikan rasa privasi yang lebih baik, terutama saat ingin tidur. Dengan memilih kursi yang tepat, kualitas perjalanan menjadi lebih baik dan tubuh tidak cepat lelah meskipun menempuh jarak jauh.

2. Membawa bantal leher untuk menopang kepala dan punggung

Bantal leher membantu menjaga posisi kepala agar tetap stabil saat duduk lama. Leher tidak mudah kaku, sehingga tidur di kursi bus menjadi lebih nyaman dan berkualitas. Alat sederhana ini juga mengurangi risiko sakit pada bahu dan punggung bagian atas.

Selain bantal leher, bantal kecil tambahan bisa diletakkan di punggung atau pinggang untuk menopang postur duduk. Dukungan ini membantu mengurangi tekanan pada otot dan mencegah rasa pegal setelah berjam-jam perjalanan. Dengan perlengkapan sederhana tersebut, perjalanan jauh terasa lebih santai dan tubuh tetap bugar ketika sampai di tujuan.

3. Mengenakan pakaian longgar untuk memberi ruang gerak

ilustrasi pakai pakaian nyaman (pexels.com/SHVETS production)

Pakaian longgar mempermudah aliran darah, sehingga tubuh tidak mudah kaku atau kesemutan saat duduk dalam waktu lama. Sepatu yang ringan dan mudah dilepas juga memberi kenyamanan lebih pada kaki. Pilihan bahan pakaian yang menyerap keringat membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil.

Selain itu, membawa jaket tipis atau selimut kecil berguna saat suhu di dalam bus terasa dingin akibat pendingin udara. Dengan pakaian yang tepat, tubuh tidak perlu menahan rasa tidak nyaman selama perjalanan panjang. Persiapan ini juga mendukung kualitas tidur yang lebih baik selama di perjalanan.

4. Menyiapkan camilan sehat untuk menjaga stamina

ilustrasi kacang (vecteezy.com/studio2013)

Camilan ringan, seperti kacang, buah kering, atau biskuit gandum, dapat membantu menahan lapar di tengah perjalanan panjang. Makanan ringan yang tidak terlalu berminyak atau manis juga lebih aman untuk pencernaan. Menyediakan air putih yang cukup akan menjaga tubuh tetap terhidrasi sepanjang perjalanan.

Mengonsumsi camilan sehat membuat energi tetap terjaga dan mencegah rasa lelah berlebihan. Hindari terlalu banyak minuman berkafein atau minuman bersoda karena dapat mengganggu kenyamanan perut. Dengan asupan makanan yang seimbang, stamina terjaga hingga tiba di kota tujuan.

5. Melakukan peregangan ringan saat ada kesempatan berhenti

ilustrasi peregangan otot (pexels.com/Y Jamyang)

Ketika bus berhenti di rest area, gunakan waktu untuk turun sebentar dan melakukan peregangan ringan. Gerakan sederhana, seperti menggerakkan bahu, meluruskan kaki, dan berjalan perlahan dapat melancarkan peredaran darah. Aktivitas ini penting untuk mengurangi pegal akibat duduk terlalu lama.

Jika tidak sempat turun, peregangan kecil tetap bisa dilakukan di kursi, seperti memutar pergelangan kaki atau menegakkan punggung secara berkala. Gerakan ringan tersebut cukup membantu tubuh tetap segar dan tidak kaku selama perjalanan. Dengan menjaga kelenturan tubuh, perjalanan jauh terasa lebih nyaman dan menyenangkan.

Perjalanan dengan bus antarkota jarak jauh tidak harus terasa melelahkan jika dilakukan dengan persiapan yang tepat. Memilih kursi yang nyaman sampai menjaga kondisi tubuh adalah langkah sederhana untuk menjaga kenyamanan. Dengan menerapkan tips naik bus yang tepat, perjalanan jarak jauh bisa dilalui dengan lebih santai dan aman hingga sampai di tujuan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team