Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret umat Hindu beribadah saat Hari Raya Nyepi (pexels.com/@pamanjoe)

Pulau Bali selalu menjadi destinasi impian bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Tak hanya kekayaan alamnya saja, adat dan budaya di Bali juga menjadi daya tarik utama wisatawan untuk datang. Salah satu perayaan budaya dan agama paling dinanti di Bali yakni Hari Raya Nyepi.

Jika kamu berencana liburan ke Pulau Dewata saat Hari Raya Nyepi, ada beberapa hal penting yang wajib diperhatikan. Nyepi bukan sekadar hari libur biasa, tetapi merupakan perayaan keagamaan umat Hindu yang sakral dan dihormati secara luas di Bali.

Selama 24 jam penuh, seluruh aktivitas di luar ruangan dihentikan, termasuk operasional bandara, transportasi umum, dan tempat wisata. Suasana pun berubah drastis menjadi sunyi, tanpa lampu, tanpa suara bising, dan tanpa lalu lalang kendaraan.

Meski demikian, bukan berarti kamu tidak bisa menikmati liburan di Bali saat Nyepi. Justru, momen ini bisa menjadi pengalaman unik yang tak terlupakan!

Nah, supaya tetap nyaman dan bisa menikmati keindahan Bali di tengah suasana hening, ada beberapa tips yang perlu kamu tahu. Simak panduan lengkapnya berikut ini!

1. Pahami makna dan aturan Nyepi

Ilustrasi masyrakat Bali sedang sembahyang (unsplash.com/ Wisnu Widjojo)

Hari Raya Nyepi bukan hanya hari raya keagamaan, tetapi juga bentuk refleksi diri bagi umat Hindu. Selama Nyepi, berlaku Catur Brata Penyepian yang terdiri dari Amati Geni (tidak menyalakan api atau listrik), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak bersenang-senang).

Semua aktivitas publik dihentikan, termasuk bandara yang tutup selama 24 jam. Jadi, pastikan kamu tidak memiliki jadwal perjalanan udara pada Hari Nyepi, ya!

2. Pilih akomodasi yang nyaman

Editorial Team

Tonton lebih seru di