Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Tips Liburan ke Bromo untuk Para Pemula, Kamu Sudah Tahu?

potret Gunung Bromo saat sunrise (unsplash.com/Fajruddin Mudzakkir)

Gunung Bromo atau Bromo di Jawa Timur jadi salah satu destinasi yang wajib banget kamu kunjungi di Indonesia, minimal sekali seumur hidup. Sempat mengalami kebakaran hebat beberapa waktu yang lalu, kini Bromo sudah sepenuhnya pulih. Alih-alih gersang, guyuran hujan yang terjadi terus-menerus membuat kawasan Bromo, membuat kawasan ini kembali hijau bahkan terlihat jauh lebih indah dari sebelumnya.

Buat kamu yang penasaran ingin melihat indahnya Bromo yang hijau, kamu bisa berkunjung segera. Meski begitu, kamu gak bisa berangkat begitu aja. Sama seperti liburan ke tempat lain, liburan ke Bromo juga butuh persiapan matang. Nah supaya liburan kamu tetap lancar, yuk simak dulu beberapa tips liburan ke Bromo berikut ini!

1. Lakukan persiapan fisik

gambar seorang turis di bibir kawah Bromo (unsplash.com/Jonathan Chan)

Saat merencanakan liburan, kebanyakan orang akan lebih fokus pada bujet dan perlengkapan yang harus dibawa. Memang sih, tanpa dua hal ini, liburan kamu ke Bromo bakal jadi berantakan.

Tapi selain bujet atau perlengkapan, fisikmu juga harus diperhatikan. Pasalnya liburan ke Bromo butuh fisik yang kuat dan sehat. Apalagi kalau kamu berangkatnya dari Jakarta, perjalanan yang kamu tempuh memakan waktu cukup lama. Belum lagi ketika sampai di sana, kamu perlu bangun dini hari, mendaki bukit, hingga berkeliling kawasan wisata yang cukup luas. Semua aktivitas itu gak mungkin dilakukan kalau badan kamu gak sehat, kan?

2. Gunakan transportasi umum

potret kereta api di stasiun (dok. pribadi/Siti Marliah)

Berada di empat kabupaten yang berbeda, Bromo bisa diakses dari banyak kota. Meski begitu, rute terbaiknya adalah berangkat dari dua kota yaitu Malang dan Surabaya. Untuk bisa sampai ke salah satu kota ini, kamu sebenarnya bisa naik mobil pribadi dari Jakarta. Namun perjalanan yang panjang bakal bikin kamu kelelahan.

Opsi terbaiknya adalah dengan naik kendaraan umum seperti kereta api dan bus. Untuk kereta api, kamu bisa naik kereta api dengan tujuan Stasiun Malang yang tersedia di Stasiun Gambir. Dari Stasiun Malang, kamu bisa naik beberapa angkot menuju ke Desa Cemoro Lawang.

Sedangkan untuk bus, kamu bisa naik bus dengan tujuan Terminal Malang. Dari terminal, barulah naik angkot sampai ke Desa Cemoro Lawang.

3. Pilih waktu terbaik untuk berkunjung

potret Bromo saat sunrise (unsplash.com/Kevin Zhang)

Sebenarnya Bromo selalu cantik, kapan pun kamu berkunjung. Namun setiap musim akan memberikan pemandangan yang berbeda. Di musim kemarau yang terjadi dari April sampai Oktober, Bromo didominasi oleh warna cokelat karena tanaman yang mengering dan hamparan padang pasir yang luas.

Di musim hujan yang terjadi dari bulan November hingga Maret, kamu akan mendapati Bromo menghijau dengan hamparan savana yang luas. Di musim hujan juga, turis yang berkunjung gak terlalu padat sehingga kamu bisa lebih leluasa menikmati pemandangan yang ada.

Terakhir, kalau kamu mau menyaksikan fenomena golden sunrise, kamu bisa datang saat puncak musim kemarau yang terjadi dari Juni sampai Agustus.

4. Hindari datang saat weekend atau libur panjang

potret turis yang ingin menyaksikan sunrise di Bromo (unsplash.com/Ryan Farid)

Pesona Bromo bukan hanya dikenal oleh wisatawan lokal aja, tapi sudah tersebar hingga ke mancanegara. Makanya gak heran kalau selain turis lokal, kamu juga akan bertemu dengan banyak turis asing saat berkunjung kesana. Jumlah turis yang berkunjung ke Bromo akan semakin banyak di musim kemarau, karena di musim inilah Bromo terlihat paling menawan.

Kalau kamu gak suka suasana yang terlalu padat, kamu bisa berkunjung saat hari kerja atau weekday. Datanglah lebih awal dari yang seharusnya supaya kamu bisa mendapatkan spot terbaik untuk menyaksikan indahnya Bromo saat 'baru bangun tidur'.

5. Pastikan untuk membawa baju hangat

potret orang sedang menyaksikan sunrise di Bromo (unsplash.com/Roman Kirienko)

Meski di siang hari suhu Bromo bisa sangat menyengat, di malam hingga pagi hari suhunya bisa drop hingga kisaran 5 sampai 10 derajat Celcius. Buat kita yang terbiasa dengan suhu di atas 30 derajat, suhu di Bromo ini jelas bakal kerasa dingin banget.

Untuk itu sebelum pergi, pastikan kamu selalu membawa jaket tebal dan syal di tas. Jangan lupa kaos kaki dan sarung tangan juga gak boleh ketinggalan!

6. Jangan ketinggalan topi, masker, dan sunscreen

ilustrasi kacamata hitam (unsplash.com/Laura Chouette)

Meski terlihat begitu tenang, Bromo tetaplah gunung berapi aktif yang bisa menyemburkan asap belerang sewaktu-waktu. Masalahnya adalah jika dihirup secara berlebihan, aroma belerang ini bisa mengganggu sistem pernapasan. Untuk menghindari hal yang gak diinginkan, ada baiknya kalau kamu selalu memakai masker selama berkunjung.

Biar lebih afdal, kamu juga wajib memakai kacamata hitam dan topi. Kacamata hitam dan topi bukan hanya akan melindungi kamu dari sengatan matahari, tapi juga dari debu dan pasir yang berterbangan.

7. Sewa mobil Jeep atau kuda untuk berkeliling

potret Jeep di Bromo (unsplash.com/Levi Ari Pronk)

Menyaksikan golden sunset bukan satu-satunya hal yang bisa kamu lakukan di Bromo. Dengan luas mencapai 50.276 hektar, ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan. Usai menyaksikan sunrise, kamu bisa mendaki menuju kawah Bromo, mengunjungi Bukit Cinta, hingga berkeliling di Pasir Berbisik-nya.

Namun dengan luas ribuan hektar, mustahil rasanya kalau kamu hanya mengandalkan kaki untuk berkeliling. Daripada capek jalan kaki, kamu lebih baik sewa Jeep atau kuda milik warga setempat untuk berkeliling.

Untuk sewa Jeep dari Cemoro Lawang biayanya antara Rp575.000 sampai Rp1.000.000. Sedangkan untuk kuda, biayanya sekitar Rp100.000 - 200.000 tergantung destinasi yang kamu tuju.

8. Patuhi semua aturan yang berlaku

potret orang-orang naik kuda di Bromo (pexels.xom/Alex Borghi)

Setiap tempat pasti punya aturannya masing-masing, begitu juga dengan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Untuk berkunjung ke sini, wisatawan dilarang mengganggu hewan yang ada di kawasan ini, membawa obat-obatan, dilarang memetik atau merusak tanaman, membuang sampah sembarangan, membawa senjata tajam, hingga melakukan vandalisme.

Aturan ini dibuat semata-mata untuk menjaga kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, jadi pastikan kita mematuhi semua aturannya. Lagipula, kita tentu gak mau kan musibah lain menimpa tempat ini? 

Untuk bisa masuk ke kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, kamu perlu membayar tiket sebesar Rp29.000 untuk weekday dan Rp34.000 untuk weekend. Pembelian tiket sendiri bisa dilakukan secara online di website resmi mereka bookingbromo.bromotenggersemeru.org, ya!

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
Mayang Ulfah Narimanda
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us