Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pendaki (pexels.com/Maël BALLAND)
ilustrasi pendaki (pexels.com/Maël BALLAND)

Intinya sih...

  • Lakukan pemanasan sebelum mendaki, seperti peregangan pada betis, paha, dan pergelangan kaki untuk melancarkan aliran darah dan membuat otot lebih fleksibel.

  • Mengatur ritme langkah dengan stabil dapat menghemat energi dan membuat kaki lebih kuat dalam menghadapi jalur menanjak tanpa menimbulkan pegal secara berlebihan.

  • Gunakan perlengkapan yang tepat seperti sepatu gunung yang nyaman, trekking pole untuk membagi distribusi beban dari berat badan, istirahat secara berkala, dan minum cukup air.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mendaki gunung memang bisa memberikan pengalaman seru dan menyegarkan, tapi jalur menanjak seringkali bisa memberikan tantangan yang cukup besar. Banyak pendaki kerap mengalami kaki pegal yang membuat perjalanan terasa lebih berat atau bahkan mengganggu kenyamanan selama perjalanan tersebut.

Pegal di kaki ketika menanjak sebetulnya dapat dicegah dengan persiapan dan teknik yang tepat agar tidak sampai terulang kembali. Berikut ini merupakan beberapa tips mencegah pegal ketika mendaki di jalur menanjak, sehingga pendakian pun akan terasa lebih ringan dan menyenangkan.

1. Lakukan pemanasan sebelum mendaki

Potret orang mendaki gunung (pexels.com/Nina Uhlikova)

Salah satu penyebab utama mengapa kaki pegal ketika mendaki adalah otot yang belum siap digunakan secara maksima. Pemanasan sederhana seperti peregangan pada bagian betis, paha, dan pergelangan kaki ternyata bisa membantu untuk melancarkan aliran darah dan membuat otot pun akan terasa lebih fleksibel.

Dengan pemanasan yang benar, maka otot kaki tidak akan terlalu kaget pada saat harus menghadapi kondisi jalan yang menanjak yang mungkin memerlukan lebih banyak tenaga. Selain itu, pemanasan dapat mengurangi risiko cidera kecil yang kerap terjadi pada pendaki.

2. Mengatur ritme langkah dengan stabil

ilustrasi pendaki (unsplash.com/Holly Mandarich)

Banyak pendaki yang langsung berjalan cepat ketika mendaki, padahal melangkah yang terburu-buru ternyata bisa membuat otot kaki jadi cepat sekali mengalami kelelahan. Menjaga tempo yang stabil dengan langkah pendek namun konsisten ternyata cukup efektif untuk menghemat lebih banyak energi.

Dengan langkah teratur, maka tubuh pun akan memiliki waktu cukup untuk menyesuaikan pernapasan dan tekanan pada bagian otot. Hal ini juga bisa membuat kaki jadi lebih kuat dalam menghadapi kondisi jalur menanjak tanpa menimbulkan pegal secara berlebihan.

3. Gunakan perlengkapan yang tepat

ilustrasi sepatu untuk mendaki (pexels.com/Pixabay)

Sepatu gunung dengan bagian sol yang kokoh dan nyaman ternyata sangat berpengaruh dalam mencegah potensi kaki pegal ketika menanjak. Sepatu yang pas tentu akan memberikan bantalan pada bagian telapak kaki dan membantu menahan tekanan ketika menapaki kondisi jalur yang menanjak.

Penggunaan trekking pole juga bisa mengurangi beban yang ditanggung oleh kaki, sehingga akan terasa lebih ringan. Alat ini juga bisa membantu untuk membagi distribusi beban dari berat badan, sehingga tekanan pada bagian otot kaki pun akan jauh lebih ringan.

4. Istirahat secara berkala dan minum cukup air

ilustrasi mendaki gunung (pexels.com/Darren Tiumalu)

Mendaki di jalur menanjak tanpa henti ternyata bisa membuat otot kaki menjadi tegang dan pada akhirnya kelelahan. Oleh sebab itu, penting untuk memberikan jeda istirahat singkat setiap beberapa puluh menit agar otot dapat pulih kembali tanpa masalah.

Bukan hanya istirahat, namun minum cukup air juga merupakan langkah penting untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik. Kekurangan cairan dapat membuat otot jadi lebih cepat mengalami kram dan pegal,nsehingga hidrasi merupakan kunci untuk menjaga tenaga agar tetap dalam kondisi yang stabil.

Kaki pegal ketika mendaki jalur menanjak memang umum terjadi, namun bukan berarti tidak bisa dicegah. Dengan melakukan beberapa langkah di atas, maka proses pendakian di jalanan yang menanjak pun akan lebih nyaman. Persiapan kecil dapat membuat pendakian lebih aman, menyenangkan, dan penuh energi hingga sampai di puncaknya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian