Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mendaki gunung (pexels.com/Eric Sanman)
ilustrasi mendaki gunung (pexels.com/Eric Sanman)

Mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan yang penuh tantangan, sekaligus menyenangkan, karena menawarkan pengalaman menyatu dengan alam. Namun, di balik pesona gunung yang memikat, terdapat risiko besar yang harus diwaspadai, yakni kemungkinan tersesat di tengah perjalanan.

Ada beberapa tips penting yang harus diperhatikan, agar tidak tersesat saat mendaki gunung. Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat mendaki gunung.

1. Jangan mendaki sendirian

ilustrasi mendaki gunung dengan teman (pexels.com/Jan Krnc)

Jika kamu seorang pemula yang belum pernah mendaki atau baru beberapa kali mendaki, pastikan tidak naik gunung sendirian. Ada baiknya mendaki bersama teman-teman yang sudah berpengalaman. 

Kamu juga bisa menggunakan jasa pemandu lokal yang memahami tentang jalur gunung. Apabila kamu mengalami kendala, setidaknya kamu memiliki teman yang akan menolong sebelum tim SAR (Search and Rescue) datang.

2. Gunakan jalur resmi

Ilustrasi jalur pendakian Gunung Gede (unsplash.com/@aafim)

Pastikan kamu memilih jalur yang pendakian yang resmi, atau setidaknya gunung tersebut merupakan destinasi favorit banyak pendaki. Mendaki gunung yang didaki banyak orang bisa mengurangi risiko tersesat di gunung. 

Jalur resmi biasanya memiliki base camp untuk mendapatkan informasi tentang rute yang akan dilalui. Jadi, ketika mengalami masalah, pihak base camp akan siap untuk membantu.

3. Mendaki saat siang hari

ilustrasi mendaki gunung (pexels.com/Eric Sanman)

Melakukan pendakian disarankan saat siang hari. Pendakian yang dilakukan saat malam hari akan menimbulkan berbagai risiko, mulai dari terbatasnya pandangan, gelap, hingga sulit mengenai medan.

Selain itu, pendakian pada malam hari akan membuat kamu kekurangan kadar oksigen, karena lebih banyak diserap tumbuhan, sehingga oksigen semakin menipis. Lebih penting lagi, kamu juga bisa terhindar dari hewan buas yang beraktivitas pada malam hari.

4. Koordinasi dengan teman mendaki

ilustrasi mendaki gunung (pexels.com/Bisesh Gurung)

Melakukan koordinasi juga menjadi hal yang penting. Biasanya mendaki gunung dilakukan dengan membentuk formasi. Tujuannya meminimalisir tersesat atau terpisah dari rombongan. 

Sebaiknya diurutkan sesuai kemampuan. Misalnya seorang yang hafal jalur dan medan berjalan di paling depan, orang di tengah yang paling paling pemula, dan orang terakhir yang memiliki kemampuan fisik paling kuat.

5. Bawa peralatan untuk penanda jalan

ilustrasi mendaki gunung (pexels.com/Oziel Gómez)

Sebelum berangkat, pastikan kamu telah menyiapkan berbagai peralatan, seperti tenda, sleeping bag, makanan, senter, jas hujan, alat masak, peta, dan GPS. Selain barang-barang tersebut, kamu perlu membawa beberapa benda tajam, seperti pisau untuk memberi tanda pada titik-titik yang telah dilewati.

6. Gunakan alat navigasi

Ilustrasi kompas. (unspalsh.com/Andras Joo)

Supaya tidak tersesat atau hilang dari rombongan, kamu dapat menggunakan aplikasi navigasi offline yang dapat dibuka dengan smartphone. Aplikasi ini akan membantu para pendaki dalam memilih rute sesuai kemampuan, jalur alternatif, titik air, dan pos-pos camping.

Ada beberapa aplikasi yang bisa kamu gunakan seperti GPX Viewer, ViewRanger, Polaris, dan Mavic Pro. Namun, perlu dipahami bahwa GPS tidak selalu sempurna, terutama di titik-titik yang terhalang pohon dan tebing. Jadi, gunakan GPS sebagai alat bantu, bukan satu-satunya sumber navigasi, ya!

7. Mengetahui kemampuan diri

Ilustrasi mendaki Gunung Prau (instagram.com/honayginger)

Kamu juga harus mengetahui kemampuan diri saat mendaki. Jangan memaksakan, karena bisa membahayakan diri sendiri. Lagi pula, pendakian bertujuan melepas penat dari rutinitas sehari-hari. Jadi, jangan sampai akhirnya bertambah masalah dan penat ketika mendaki, ya!

Dengan persiapan yang tepat, kamu bisa menikmati keindahan gunung tanpa khawatir tersesat. Semoga tips ini bermanfaat buat kamu yang ingin melakukan pendakian, ya. Selamat mendaki!

Editorial Team