Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pendaki gunung (unsplash.com/Alina Fedorchenko)
ilustrasi pendaki gunung (unsplash.com/Alina Fedorchenko)

Intinya sih...

  • Pilih carrier dengan ukuran dan desain yang sesuai untuk menghindari tekanan tidak seimbang pada punggung.

  • Atur beban dengan benar di dalam carrier agar titik gravitasi tas lebih seimbang dan punggung tidak terlalu bekerja keras.

  • Gunakan teknik mengangkat carrier yang tepat dengan menekuk lutut terlebih dahulu, lalu angkat menggunakan kekuatan kaki, bukan punggung.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Buat kamu yang hobi naik gunung atau traveling jarak jauh, pasti udah familiar dengan carrier berat yang selalu jadi teman setia perjalanan. Tapi, masalah yang sering muncul adalah nyeri punggung. Rasa sakit ini bisa bikin perjalanan jadi gak nyaman, bahkan bisa mengganggu aktivitas selama berhari-hari.

Nah, biar kamu bisa tetap enjoy bawa carrier tanpa drama sakit punggung, berikut 6 tips praktis yang bisa kamu coba.

1. Pilih carrier dengan ukuran dan desain yang sesuai

Ilustrasi tas gunung (pixabay.com/pixabay)

Jangan asal pilih carrier hanya karena tampilannya keren atau harganya murah. Carrier yang gak sesuai ukuran tubuh bisa bikin beban gak seimbang dan akhirnya menekan punggung terlalu keras.

Pilih carrier yang punya back system ergonomis, bantalan empuk di bagian bahu, serta ada sabuk pinggang yang kuat. Desain ini bisa membantu membagi beban secara merata, sehingga gak semua tekanan ditanggung punggung kamu.

2. Atur beban dengan benar

Ilustrasi peralatan mendaki gunung (unsplash.com/Karson Chan)

Cara kamu mengisi carrier juga berpengaruh besar pada kesehatan punggung. Kalau bawa carrier, jangan sampai kamu salah naruh barang ya. Jangan menyimpan yang berat di bagian bawah tas.

Kamu harus menyimpan yang berat di tengah, posisi berada di punggung. Sementara itu, barang yang ringan bisa kamu susun di bagian atas atau sisi luar. Trik ini bikin titik gravitasi tas lebih seimbang, jadi punggungmu gak terasa bekerja terlalu keras.

3. Gunakan teknik mengangkat carrier yang tepat

ilustrasi pendaki menggunakan carrier (pexels.com/Marina Zvada)

Banyak orang sering sembarangan saat mengangkat carrier, langsung disampirkan begitu saja ke bahu. Padahal, teknik yang salah bisa bikin otot punggung kaget dan memicu nyeri.

Cara paling aman adalah dengan menekuk lutut terlebih dahulu, lalu angkat carrier menggunakan kekuatan kaki, bukan punggung. Setelah itu, baru deh pasang tali bahu secara perlahan.

4. Sesuaikan tali bahu dan sabuk pinggang

Ilustrasi pendaki gunung (pexels.com/Ali Kazal)

Tali bahu dan sabuk pinggang bukan sekadar aksesoris, tapi punya peran penting dalam menopang beban. Kalau posisinya salah, otomatis punggung kamu yang jadi korban.

Pastikan tali bahu gak terlalu longgar atau ketat. Tarik hingga carrier menempel nyaman di punggung. Pinggang punya peran penting saat bawa carrier. Ikatan sabuk pinggang sebaiknya cukup kencang, soalnya bagian ini yang seharusnya menahan sekitar 60–70 persen beban, bukan bahu kamu.

5. Istirahat secara berkala

Ilustrasi dua pendaki gunung (pexels.com/Kampus-Production)

Jangan terlalu memaksakan diri membawa carrier dalam waktu lama tanpa jeda. Istirahat sebentar setiap 30–45 menit bisa membantu otot punggung rileks.

Kamu bisa lepas carrier, duduk atau bahkan tiduran sebentar. Kalau aliran darah sudah kembali normal, otomatis rasa sakit yang kamu rasakan juga akan lebih reda. Ingat, perjalanan panjang lebih enak kalau tubuh tetap fit.

6. Lakukan peregangan sebelum dan sesudah perjalanan

Ilustrasi pendaki gunung (unsplash.com/Getty Images)

Sama seperti olahraga, membawa carrier berat juga butuh pemanasan. Teknik ini bisa membuat otot-otot menjadi rileks saat kamu bakal mengangkat beban berat.

Setelah perjalanan selesai, jangan lupa lakukan pendinginan dengan stretching sederhana. Gerakan seperti menunduk perlahan, memutar bahu, atau menarik tangan ke belakang bisa bantu mengurangi ketegangan otot punggung.

Nyeri punggung saat membawa carrier berat sebenarnya bisa dicegah dengan persiapan yang tepat. Beban di punggung bisa terasa lebih ringan kalau kamu memperhatikan detail kecil, seperti memilih carrier yang cocok, mengemas barang dengan rapi, sampai membiasakan diri untuk istirahat teratur. Hal-hal sederhana ini ternyata menentukan banget. Kalau kamu bisa menerapkan tips di atas, perjalanan mendaki atau traveling bakal lebih nyaman tanpa gangguan sakit punggung.

Jadi, sebelum berangkat membawa carrier lagi, pastikan kamu sudah siap dengan teknik yang benar. Ingat, perjalanan seru itu lebih asik kalau badan tetap sehat dan bebas dari nyeri!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team