Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi makanan saat camping
ilustrasi makanan saat camping (unsplash.com/Tom King)

Intinya sih...

  • Hitung kebutuhan kalori dan porsi dengan tepat. Perencanaan porsi penting untuk meminimalisir risiko kekurangan makanan dan beban berlebihan.

  • Pilih makanan ringan yang bergizi tinggi. Makanan seperti oatmeal, energi bar, dan kacang-kacangan membantu menghemat ruang dan tenaga.

  • Gunakan sistem pembagian dan pengaturan logistik. Pembagian logistik membuat konsumsi lebih teratur, terkontrol, dan memudahkan distribusi dalam kondisi darurat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mendaki gunung merupakan aktivitas yang memerlukan persiapan matang, terutama dalam hal keperluan logistik makanan. Tanpa perencanaan yang tepat, maka pendaki biasanya kehabisan bekal di tengah perjalanan, sehingga bisa membahayakan kesehatan dan mengurangi kenyamanan ketika berada di alam bebas.

Makanan bukan hanya sebagai sumber energi, namun juga faktor penting untuk memastikan stamina dan konsentrasi selama pendakian berlangsung. Berikut ini merupakan beberapa tips untuk menghindari potensi kehabisan logistik makanan ketika mendaki gunung agar pendakian lebih aman dan menyenangkan.

1. Hitung kebutuhan kalori dan porsi dengan tepat

ilustrasi energy bar (unsplash.com/Denny Müller)

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan pendaki adalah membawa makanan tanpa menghitung kebutuhan kalori harian. Padahal aktivitas pendakian tentu membakar energi lebih banyak jika dibandingkan aktivitas biasa, sehingga perencanaan porsi tentu merupakan bagian yang sangat penting.

Dengan menghitung kebutuhan kalori setiap orang, maka logistik dapat dipersiapkan sesuai durasi pendakian dan juga jumlah dari anggota tim. Cara ini juga bisa meminimalisir risiko kekurangan makanan, sekaligus menghindari potensi membawa beban secara berlebihan.

2. Pilih makanan ringan yang bergizi tinggi

ilustrasi kismis (unsplash.com/Andreas Haslinger)

Membawa makanan dengan nutrisi tinggi, namun ringan ternyata sangat membantu menghemat ruang dan juga tenaga. Jenis makanan, seperti oatmeal, energi bar, kacang-kacangan, atau makanan kering instan ternyata dapat dijadikan sebagai pilihan terbaik.

Bukan hanya karena tahan lama, namun makanan tersebut juga mudah diolah dan praktis dikonsumsi di jalur pendakian. Dengan begitu, maka energi tetap terjaga tanpa perlu repot-repot membawa terlalu banyak logistik yang berat dan menyulitkan perjalanan.

3. Gunakan sistem pembagian dan pengaturan logistik

ilustrasi makanan saat camping (unsplash.com/Bai Z)

Untuk memastikan bahwa stok makanan tidak cepat habis, maka logistik sebaiknya dapat diatur secara rapi sejak awal. Setiap anggota tim dapat diberikan tanggung jawab untuk pembawa dan juga mengelola logistik tertentu sesuai dengan rencana perjalanan.

Pembagian yang ada dapat membuat konsumsi jadi lebih teratur, terkontrol, dan mencegah adanya anggota yang mungkin makan secara berlebihan. Selain itu, sistem ini juga dapat memudahkan proses distribusi makanan dalam kondisi darurat.

4. Selalu siapkan cadangan makanan darurat

ilustrasi makanan saat camping (unsplash.com/Sorin Gheorghita)

Meski sudah dihitung kebutuhan dengan cermat, namun situasi tidak terduga bisa saja terjadi seperti perjalanan yang lebih lama karena cuaca buruk. Pada kondisi ini, makanan cadangan tentu saja berfungsi sebagai penyelamat agar tetap bisa memenuhi kebutuhanmu selama pendakian.

Jenis makanan darurat pada umumnya bisa berupa makanan ringan dengan masa simpan yang lebih lama, seperti biskuit tinggi kalori atau oatmeal. Dengan membawa cadangan makanan, maka pendaki tetap merasa aman dan tidak panik, walau dalam kondisi perjalanan yang berubah dari rencana awal.

Menghindari kehabisan logistik makanan ketika mendaki gunung bukanlah hal-hal sulit apabila dilakukan dengan perencanaan yang matang. Setidaknya dengan memperhatikan beberapa hal di atas, maka kamu bisa menghindari potensi kehabisan logistik makanan selama pendakian berlangsung. Terapkan strategi di atas agar pendakian tetap berjalan dengan lebih aman, nyaman, dan kebutuhan energi pun tetap terpenuhi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian