Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Benarkah Biaya Perawatan Mobil Hybrid Lebih Mahal?

Mobil hybrid (toyota.astra.co.id)
Mobil hybrid (toyota.astra.co.id)
Intinya sih...
  • Komponen hybrid mahal, tapi jarang rusak
  • Biaya servis rutin bisa lebih murah daripada mobil bensin biasa
  • Perlu bengkel khusus, tapi jaringan makin luas

Mobil hybrid kini makin diminati di berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun di balik popularitasnya, masih banyak yang bertanya-tanya: apakah biaya perawatan mobil hybrid lebih mahal dibandingkan mobil konvensional? Pertanyaan ini wajar muncul, terutama bagi calon pembeli yang mempertimbangkan faktor biaya jangka panjang.

Mobil hybrid dikenal sebagai kendaraan yang menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik dan baterai besar. Teknologi ini memang kompleks, tetapi bukan berarti otomatis membutuhkan biaya servis yang lebih tinggi. Untuk menjawabnya, kita harus meninjau beberapa komponen penting dan kebiasaan servis pada kedua jenis mobil tersebut.

1. Komponen hybrid memang lebih mahal, tapi jarang rusak

ilustrasi mesin mobil hybrid (auto2000.co.id)
ilustrasi mesin mobil hybrid (auto2000.co.id)

Salah satu penyebab kekhawatiran adalah harga baterai hybrid yang tergolong mahal, bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah tergantung model. Namun, baterai ini umumnya sangat awet dan bisa bertahan hingga 8-10 tahun bahkan lebih, asalkan digunakan dengan baik.

Selain itu, teknologi kontrol elektronik dan inverter juga lebih kompleks daripada mobil biasa, tetapi jarang mengalami kerusakan jika tidak terkena air atau overheat.

Sementara pada mobil konvensional, meski komponennya lebih sederhana, kerusakan pada mesin atau transmisi bisa terjadi lebih sering terutama jika mobil dipakai kasar. Jadi, meskipun harga penggantian komponen hybrid lebih mahal, frekuensi perbaikannya justru lebih jarang.

2. Biaya servis rutin justru bisa lebih murah

ilustrasi bengkel mobil (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi bengkel mobil (pexels.com/cottonbro studio)

Fakta menarik lainnya adalah bahwa servis berkala mobil hybrid bisa lebih murah daripada mobil bensin biasa. Ini karena motor listrik sering mengambil alih kerja mesin saat kecepatan rendah atau macet, sehingga mesin tidak terlalu cepat aus. Akibatnya, pergantian oli mesin, filter udara, dan kampas rem bisa lebih jarang dibandingkan mobil konvensional.

Misalnya, kampas rem pada mobil hybrid biasanya lebih awet karena adanya fitur regenerative braking yang membantu memperlambat mobil tanpa terlalu sering menggunakan rem mekanik. Hal ini tentu menghemat biaya penggantian suku cadang dalam jangka panjang.

3. Perlu bengkel khusus, tapi jaringan makin luas

ilustrasi bengkel mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi bengkel mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Satu hal yang perlu dicatat, mobil hybrid memerlukan teknisi yang terlatih dan peralatan yang mendukung sistem kelistrikan tegangan tinggi. Artinya, tidak semua bengkel umum bisa menangani perawatan hybrid. Tapi saat ini, bengkel resmi dan beberapa bengkel mandiri sudah banyak yang mampu menangani servis hybrid, terutama di kota besar.

Biaya servis di bengkel resmi memang bisa sedikit lebih mahal dibandingkan bengkel umum, tetapi sepadan dengan keamanan dan kualitas kerja yang sesuai standar produsen, apalagi untuk sistem tegangan tinggi yang tidak boleh ditangani sembarangan.

So, mobil hybrid memang memiliki komponen yang lebih canggih dan mahal, namun justru lebih efisien dalam jangka panjang. Biaya servis rutinnya bisa lebih hemat, dengan catatan pemilik disiplin dalam perawatan dan memilih bengkel yang tepat. Jadi, anggapan bahwa mobil hybrid selalu lebih mahal dalam perawatan tidak sepenuhnya benar—semuanya tergantung cara pakai dan manajemen perawatan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us